Seks saat Hamil, Meningkat di Trimester Kedua

HAMIL, bukan berarti hubungan seksual bersama pasangan terhambat. Justru, hubungan seksual saat hamil akan memperlancar proses kehamilan.

Ajeng Welly, 26, menceritakan pengalamannya saat melakukan hubungan seksual pada masa kehamilan pertamanya di trimester pertama. Ia dan suami tetap melakukan hubungan seksual, tetapi dengan waktu yang sedikit dikurangi dan lebih berhati-hati.

“Dokter mengatakan, boleh-boleh saja melakukan hubungan seksual saat saya hamil, tetapi ia menyarankan untuk lebih berhati-hati, dan tidak terlalu ‘masuk’ dalam melakukan penetrasi,” cerita wanita yang bekerja di PT PLN ini.

Ajeng menuturkan bahwa ia disarankan dokter untuk aktif melakukan hubungan seksual saat memasuki trimester kedua. “Katanya justru akan lebih bagus untuk menguatkan pada saat ngelahirin,” ujarnya.

Seksolog sekaligus androlog dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) Dr Anita Gunawan MS SpAnd mengiyakan hal tersebut. Menurut dia, hubungan seksual saat hamil adalah hal yang wajar.

Wanita hamil tetap bisa melakukan hubungan seksual seperti bersanggama, penetrasi, dan sampai terjadi orgasme. Hanya, harus dipastikan bawa si ibu hamil dalam kondisi yang sehat. “Walaupun keadaan istri berbeda saat mengalami hubungan seksual, di mana ia mempunyai janin di dalamnya, tetapi sepanjang istri masih sehat, maka hal itu aman dilakukan,” ujar dokter yang juga berpraktik di RS Pondok Indah ini.

Anita menambahkan,pada saat seorang wanita hamil memasuki awal masa kehamilan, mereka biasanya mengalami gejala fisik seperti mual, muntah, dan pusing yang umumnya akan memengaruhi hasrat mereka dalam berhubungan seks.

“Hal tersebut memang banyak dikeluhkan wanita, tetapi apabila dilakukan dengan hati-hati dan untuk tidak terlalu aktif melakukan hubungan seksual sampai usia kandungannya mencapai sembilan bulan,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 1979 ini.
Gairah seks mungkin saja menurun pada trimester pertama. Hubungan seks dikatakan Anita, mungkin saja bisa tidak dilakukan pasangan. Karena berhubungan seksual itu bukan saja satu-satunya cara menunjukkan rasa cinta. Dikatakan dr Andri SpKJ, psikiater dari Psychosomatic Clinic Rumah Sakit Omni Intenational Hospital Alam Sutera, Tangerang, bahwa kondisi kejiwaan pada saat wanita hamil memang sangat berbeda dan itu juga terjadi saat melakukan hubungan seksual.

“Beberapa wanita tidak nyaman karena perutnya yang semakin besar dan biasanya adalah cairan yang lebih banyak keluar dari alat kelamin merupakan keluhan yang sering terjadi dan memengaruhi saat mereka berhubungan seksual,” papar dokter yang juga tergabung dalam Departemen Kesehatan Jiwa Universitas Kristen Krida Wacana ini.

Dilanjutkan Andri, keluhan seperti itu akan sedikit berkurang saat wanita memasuki trimester kedua dalam melakukan hubungan seksual. Hal tersebut terjadi karena saat itu risiko mengalami keguguran akibat kontraksi uterus saat orgasme sudah lebih kecil. Kebanyakan wanita mengalami peningkatan energi dan kenaikan nafsu seksual saat rasa tak nyaman tersebut mulai berkurang.

Wanita akan merasakan vagina lebih penuh dan kuantitas pelumas vagina bertambah sewaktu posisi bayi mulai turun merendah di panggul. “Beberapa wanita akan mengalami kenaikan libido dan lebih mudah terangsang, serta lebih responsif secara seksual selama trimester kedua,” ucap Anita.

Hal itu disebabkan tubuh sudah terbiasa dengan kondisi kehamilan sehingga ibu hamil dapat menikmati aktivitas dengan lebih leluasa dibandingkan saat awal kehamilan. Kehamilan juga belum terlalu besar dan memberatkan seperti pada trimester ketiga. Selain itu juga karena meningkatnya pengaliran darah ke organ-organ seksual dan payudara. (okezone)

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses