Risiko Penyakit Kelamin lewat Oral Seks

Oral seks merupakan jalan aman menghindari kehamilan. Bahkan tanpa biaya untuk membeli alat kontrasepsi. Tapi apakah oral seks benar-benar tanpa risiko?

Apakah dengan oral seks Anda dapat kenikmatan bercinta yang sesungguhnya? Jawabannya relatif, tergantung pada definisi Anda mengenai seks.

Jika Anda berpikir semua aktivitas seks adalah penetrasi, Anda pasti menjawab “tidak” atas pertanyaan di atas. Namun jika Anda berpikir bahwa oral seks hanya bagian dari rangsangan dahsyat mencapai orgasme, Anda pasti menjawab “iya” dengan yakin.

Dikutip dari Health24, banyak pasangan belum menikah menjajal oral seks atau non-vaginal seks. Sepertinya ada keyakinan umum bahwa oral seks adalah cara yang lebih aman dan mudah dibanding penetrative sex.

Apa yang memengaruhi persepsi mereka atas keyakinan tersebut adalah kehilangan virginity bisa terjadi meski baru pertama melakukan penetrative sex. Menanggung risiko hamil sebelum ada ikatan resmi yang membolehkan tentu terasa sangat berat. Apalagi, kita hidup dengan norma-norma Timur yang masih memandang luhur sakralitas pernikahan.

Kenyataannya, sementara kehamilan dapat dicegah dengan oral seks, infeksi lewat hubungan intim tetap dapat terjadi. Saat kehamilan bisa dihindari, tamu tak diundang lainnya justru menghampiri. Saat kemungkinan virus HIV menyebar sangat kecil, penyakit kelamin lainnya seperti herpes, gonorrhea, oral thrush, atau chlamydia justru bisa dengan mudah menjangkiti.

Intinya, jika ingin melakukan oral seks, Anda harus hati-hati. Pilihlah partner seks yang sehat.

Category: ,  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses