Modal dengkul bisa untuk memulai bisnis

”Saya tidak punya uang untuk memulai usaha. Saya belum memiliki cukup modal untuk berbisnis.”

Mungkin Inilah yang sering dijadikan alasan oleh banyak orang yang menunda memulai usaha sendiri. Ternyata kita tidak perlu menunggu sampai modal besar datang. Usaha bisa dimulai dengan modal ”dengkul”. Apa memang bisa modal dengkul dijadikan sebuah modal untuk memulai berbisnis??? Ternyata kalau dipikir-pikir hal itu menjadi bisa ko karena banyak yang bisa kita lakukan misalnya:

IDE
ini lah yang ternyata menjadi tumpuan awal untuk berbirnis karena dengan ide kita bisa melakukan apasaja dan Semua usaha berawal dari sebuah ide yang kemudian dijual. Jadi, asal kita sudah punya ide bisnis yang baik, walaupun belum punya modal , kita bisa menjual ide bisnis kita tersebut untuk kemudian dijadikan uang. mungkin kita sudah mengenal dan tahu sejarah Bill Gates, kaisar kerajaan Microsoft, juga memulai usahanya dengan modal ide. Setelah drop out dari Harvard, Bill Gates berani bermimpi untuk memiliki bisnis yang dapat menjadi saingan IBM. Mimpi ini dipupuk terus sehingga membuahkan keberanian untuk bertindak. Dengan keberanian ini, Bill Gates menjual ide briliannya yang menawarkan solusi bisnis di bidang teknologi informasi ke berbagai investor, sampai akhirnya ia mampu menggalang dana yang cukup untuk memulai usahanya.

Kemitraan ala Restoran Padang.
Jika kita punya keterampilan tapi tidak punya uang, mengapa kita tidak bermitra dengan orang yang punya uang, tetapi tidak mempunyai keberanian dan keterampilan yang kita miliki. Strategi bisnis dengan prinsip kerja sama win-win ini ternyata sudah lama diterapkan oleh para pelaku bisnis yang menekuni usaha restoran Padang. Tim manajemen dan pemilik modal bermitra untuk menjalankan bisnis ini. Tim manajemen tidak digaji melainkan diberikan bagian keuntungan (sesuai dengan prosentasi yang disepakati bersama) yang diperoleh dari menjalankan bisnis restoran tersebut. Strategi kemitraan seperti ini tentunya bisa juga diterapkan di industri yang berbeda.

Bayar di Muka.
Dasar dari sebuah bisnis adalah kepercayaan. Jika orang lain telah menaruh kepercayaan kepada kita, tentunya akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan bisnis dengan modal dengkul. Misalnya saja, jika kita mendapat pesanan untuk mengekspor barang ke luar negeri, tetapi kita tidak punya cukup uang untuk memproduksi barang yang akan diekspor tersebut, kita bisa mencoba untuk meminta pembeli untuk membayar di muka sebagian. Uang yang kita dapatkan ini bisa kita gunakan untuk memproduksi barang yang telah dipesan. Untuk mendapatkan uang muka tersebut, kita juga bisa mencoba mengajukan aplikasi kredit ekspor ke bagian Trade Services di Bank, dengan menunjukkan sales contract yang sudah ditandatangani untuk mengekspor sejumlah barang serta dokumen lain yang diperlukan. Dengan menunjukkan kepastian pembelian barang dari mitra di luar negeri, akan lebih mudah bagi kita untuk memperoleh fasilitas kredit dari bank. Cara ini banyak dilakukan oleh pelaku bisnis yang mengekspor barang ke luar negeri ataupun yang mengimpor barang dari luar negeri.

Perantara.
Tidak ada modal bukan merupakan alasan bagi kita untuk tidak memulai usaha. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memulai bisnis dengan modal dengkul. Salah satunya adalah dengan bertindak sebagai perantara. Di sini kita bertindak seperti perantara antara produsen (pemilik barang) dan konsumen (pembeli barang). Kita bisa membantu orang yang memiliki barang untuk menjualkan barangnya kepada konsumen. Lalu kita bisa menjualkan barang tersebut di tempat usaha kita (dengan cara konsinyasi). Setelah barang terjual, kita bisa mendapatkan komisi dari hasil yang terjual. Uang yang berhasil kita kumpulkan, bisa kita gunakan untuk mengembangkan bisnis kita lebih lanjut. Cara ini digunakan oleh Charles Scwab dengan bisnis pialangnya yang menjadi perantara dalam penjualan saham dan surat-surat berharga lainnya.

Jual Keahlian.
Jika kita memiliki keahlian ataupun pengalaman berharga di suatu bidang yang jarang dimiliki orang lain, kita bisa mencoba menjual keahlian dan pengalaman kita tersebut untuk membantu orang lain dalam melakukan bisnis mereka. Jika kita memiliki pengalaman dan keahlian di bidang IT, kita bisa menawarkan pengalaman dan keahlian kita sebagai solusi bagi bisnis orang lain. Jika kita memiliki keahlian dalam bidang bahasa Inggris, kita bisa menawarkan jasa terjemahan dokumen, interpreting dalam seminar ataupun pertemuan bisnis, maupun pelatihan bahasa Inggris bagi pelaku bisnis apalagi jika anda terjun ke dunia maya anda bisa menjadi penulis konten bagi yang memerlukan atau bagi yang berkecimpun dalam dunia review. Jika kita memiliki keahlian dalam musik, kita bisa menawarkan keahlian kita untuk menghibur orang lain di berbagai acara, ataupun melatih orang lain untuk memainkan alat musik yang bisa kita mainkan. Para konsultan bisnis, konsultan pendidikan, artis, dan olahragawan profesional menggunakan strategi ini untuk meraih sukses.

Pada prinsipnya, jika kita sudah bertekad untuk memulai sebuah bisnis, uang bukanlah modal utama. Yang perlu dimiliki adalah keberanian, keyakinan, dan ketekunan. Setelah itu, untuk memulai usaha, kita tidak perlu menunggu sampai modal besar terkumpul. Kita bisa mendapatkan modal dari berbagai sumber, antara lain dengan menjual ide, menerapkan manajemen ala restoran padang, memenangkan kepercayaan mitra bisnis sehingga mereka bersedia bayar di muka untuk jasa yang kita tawarkan, menjadi perantara ataupun menjual keahlian kita sebagai solusi bagi orang lain. Jadi, siapa bilang kita tidak bisa memulai usaha dengan ”modal dengkul”?

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses