Mencegah dan Menyembuhkan Impotensi

Ketika anda berusia dua puluh tahunan, tidak sedikitpun terpikirkan oleh anda tentang kesulitan mendapatkan ereksi. Kini, usia anda telah mencapai 40 tahun dan hasrat seksual dan kemampuan penis anda tidak lagi sebaik sebelumnya.

Tidak mengherankan bila anda menjadi cemas, ketakutan dan tertekan, karena kini terbukalah kemungkinan bahwa anda akan bergabung dengan entah berapa puluh juta lelaki lain yang oleh dokter dinyatakan mengidap impotensi. Artinya, mereka tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk bersenggama sampai 75 persen dari seluruh kesempatan yang ada.

“Banyak pria yang lebih mampu mengatasi kehilangan sebelah kaki daripada mengatasi impotensi,” tutur Dr. Crenshaw.

Akan tetapi dalam kenyataan, hanya sedikit pria dalam usia tiga puluh dan empat puluhan mengalami impotensi, dan banyak hal yang dapat anda perbuat untuk mengusahakan agar anda tidak mengalaminya. Bahkan apabila anda impoten, peluang untuk disembuhkan masih ada.

Jaga Kondisi Tubuh

Impotensi, dahulu dipandang sebagai sebuah masalah psikologis. Sekarang para Dokter percaya bahwa setidaknya ada tujuh di antara sepuluh kasus impotensi disebabkan oleh penyebab fisik, seperti penyakit Diabetes, gangguan kelenjar gondok, aterosklerosis, atau cedera pada penis.

Selain itu, obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol berlebihan, merokok dan faktor-faktor psikologis seperti depresi, stres, dan kecemasan dalam pekerjaan dapat memperumit masalah ereksi penis.

“Inti dari masalah Impotensi adalah apa pun yang menghentikan aliran darah ke penis anda akan memperkecil peluang anda untuk mendapatkan ereksi”, kata John Mulcahy, M.D., dosen urologi di Indiana University Medical Center di Indianapolis.

“Akan tetapi jika anda merawat diri dengan baik, anda dapat tetap sehat, tetap bergairah, dan tetap mampu berhubungan seks hingga usia lanjut”, kata Joseph Khoury, M.D., spesialis urologi yang praktek swasta di Bethesda, Maryland.

“Menurut teori, tidak ada alasan bahwa kemampuan seksual anda akan berubah karena usia anda bertambah,” kata Dr. Khoury, yang kenal dengan sejumlah pria berusia delapan puluhan yang masih berhubungan seks tiga kali dalam seminggu. Ada satu hal yang sama pada mereka: Mereka merawat diri lebih balk daripada kebanyakan pria lain.

Berikut ini beberapa cara untuk menjaga agar alat vital anda dapat terus berfungsi dengan baik.

Berhenti Merokok

Merokok mempercepat pembentukan endapan-endapan dalam arteri jantung, maka tidak sulit untuk percaya bahwa proses yang sama dapat terjadi pada pembuluh-pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Sesungguh saat ini, merokok telah dipandang sebagai faktor utama dalam masalah ereksi, dan aksi pertamanya dimulai ketika usia anda menginjak 40 tahun. Maka jika anda merokok, berhentilah, saran Dr. Crenshaw.

Berlarilah ke tempat olahraga, jangan berjalan. Semakin bugar tubuh anda, semakin sering anda mampu berhubungan seksual, kata sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior.

Dalam studi itu, yang diselenggarakan di University of California, San Diego, 78 pria sehat tetapi tidak aktif mulai berlatih aerobik tiga hingga lima hari dalam seminggu, masing-masing selama satu jam. Selama penelitian itu, tiap orang menulis buku harian tentang kegiatan seksual mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa kehidupan seks para pelaku aerobik itu sangat meningkat. Sementara itu, kehidupan seks mereka yang hanya berjalan-jalan santai hanya berubah sedikit.

“Tidak peduli jenis aerobik mana yang anda pilih, yang penting anda mengerjakannya, paling tidak tiga kali dalam seminggu dan tiap kali berlangsung selama dua puluh menit. Berlari, berenang, dan bersepeda merupakan pilihan-pilihan yang baik”, kata Dr. Crenshaw.

Kurangi Lemak

Dalam hal makanan, yang penting adalah membatasi asupan lemak anda. Sekali lagi logika mengatakan bahwa yang baik untuk arteri pemasok darah ke jantung juga akan baik untuk arteri pemasuk darah ke penis.

Dr. Khoury percaya bahwa diet untuk menjadi pria perkasa adalah diet rendah lemak, dengan hanya 20 persen kalori berasal dari lemak. Apabila anda makan 2500 kalori per hari, berarti batas asupan lemak anda adalah sekitar 50 gram. Untuk mulai dengan arah yang benar, bacalah label makanan yang anda beli, cari produk-produk miskin lemak dan tanpa lemak, hindari gorengan, pindah ke susu skim dan makan cukup buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, ditambah kira-kira 75 gram ikan, daging ayam, atau daging merah tanpa lemak.

Rampingkan pinggang anda. Kelebihan timbangan dapat menyebabkan panjang penis anda berkurang. Penelitian tidak resmi terhadap sejumlah pria kegemukan oleh Dr. Mulcahy menunjukkan bahwa sampai batas tertentu, seorang pria yang kegemukan akan mendapatkan kembali dua setengah cm penisnya untuk setiap 17 kilogram berat badan yang disingkirkannya. Ini insentif yang tidak buruk bagi seseorang yang betul-betul kegemukan. Akan tetapi yang jelas, mempertahankan berat tubuh yang ideal akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, karena keduanya dapat merusak kemampuan ereksi anda.

Cermati obat yang anda pakai. Ratusan obat dapat menyebabkan impotensi sebagai efek samping, termasuk diuretik, penurun darah tinggi lain, beberapa obat antidepresi, dan antipsikotik. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat yang anda minum dapat membuat anda bermasalah.

Hindari Alkohol

Alkohol adalah depresan yang berfungsi memperlambat refleks, termasuk dalam olah seksual. Di samping merusak kemampuan seksual secara langsung, alkohol, bila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, dapat berpengaruh langsung terhadap testis, mengurangi produksi hormon testosteron pria dan mengganggu keseimbangan hormon-hormon dan bahan-bahan kimia otak yang diperlukan untuk menghasilkan ereksi, padahal keseimbangan itu rentan sekali.

Batasi diri hanya dua kaleng bir atau segelas anggur sehari, kata Saul Rosenthal, M.D., direktur Sexual Therapy Clinic of San Antonio di San Antonio, Texas, dan pengarang Sex Love. Apabila anda mengalami masalah seksual, berhentilah minum selama tiga bulan untuk mengetahui apakah ini ada gunanya.

Category: ,  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses