Rahasia Dibalik Illuminati

Illuminati

Secarik Latar Belakang
Pada tahun 1773 Mayer Amschel Rothschild mengumpulkan dua belas rekannya yang paling berpengaruh dan meyakinkan mereka bahwa jika mereka menyatukan segala sumberdaya secara bersama, mereka dapat menguasai dunia. Pertemuan ini terjadi di Frankurt, Jerman. Rothschild juga menyampaikan bahwa dia telah menemukan calon yang tepat, seseorang yang sangat intelek dan cerdas, untuk memimpin organisasinya sebagaimana direncanakannya. Namanya adalah Adam Weishaupt.
Adam Weishaupt Penemu Illuminati
1 May 1776
“Berpegang teguh pada rahasia kita; Jika diperlukan untuk menghancurkan seluruh Kristiani, segala bentuk agama, kita harus berpura-pura bahwa kita adalah pemeluk agama yang taat, ingat yang terpenting adalah pencapaian akhir, dan kebijakan adalah penguasaan guna melakukan kebaikan dengan segala kelicikan melakukan kekejaman. Semua ini bisa dilakukan dengan cara - dan tidak lain -melalui asosias rahasia, yang hanya dengan derajat, secara diam-diam, kuasai setiap wilayah semua pemerintahan mereka, manfaatkan segalanya untuk tujuan ini, di mana kita berikan keculasan ini untuk tujuan akhir. Penekanan ini bertujuan guna menghancurkan Kristianiti, dan mengambil alih semua kekuasaan pemerinthan sipil”
Pada tanggal 1 Mei 1776 Adam Weishaupt ( dengan nama sandi Spartacus) mendirikan sebuah kelompok bernama pemerintahan Illuminati (the order of the Illuminati). Weishaupt adalah seorang professor Canon Law di Unviersitas Ingolstadt di Bavaria, bagian dari Jerman. Hingga saat ini Hari Mei(May Day) menjadi bagian penting bagi Komunis Rusia. Mereka juga merayakan festival parade militer hingga saat ini. Para Illuminati bertujuan untuk mendirikan Kebijakan Dunia Baru.
Tujuan utama mereka adalah sebagai berikut:
1 Penghapusan dan Penguasaan terhadap seluruh penguasa pemerintahan
2 Penghapusan dan penguasaan terhadap seluruh lahan pribadi
3 Penghapusan dan penguasaan terhadap kekayaan keturunan
4 Penghapusan dan penguasaan terhadap jiwa pejuang
5 Penghapusan dan penguasaan terhadap keluarga
6 Penghapusan dan penguasaan terhadap agama
7 Penciptaan sebuah pemerintahan dunia
Pada Juli tahun 1782 Kelompok Illuminati bergabung dengan Freemansonry pada sebuah kongres di Wilhelmsbad. Comte de Virieu, seseorang yang hadir dalam konferensi itu, pergi dengan tubuh gemetaran. Ketika ditanya tentang "Tragedi Rahasia’’ dia hanya menjelaskan dan menjawab: “Saya tidak mungkin membuka tabir mereka pada kalian. Saya hanya bisa menyampaikan bahwa semua ini merupakan sesuatu yang sangat serius dan jauh di luar jangkauan perkiraan kalian semua”. Sejak saat itu, menurut penulis biografinya, The Comte de Vireu hanya mengatakan Freemasonry dengan horror.

Latarbelakang Sejarah Freemason, Musuh-musuh Umat beragama dan Kebebasan Dunia
Awal mula rencana global ini bukan berasal dari Gedung Putih. Kita harus mundur jauh ke belakang dalam sejarah ini, jauh hari sebelum pendatang menetap di Amerika Utara.
Pada tahun 1095 di sebuah tempat Claremont, Perancis. Di abad ke 11 Eropa pada saat itu di bawah kekuasaan gereja. Mereka menjadi kendali dari pikiran hingga hati rakyat. Kekuasaan ini memberi peluang bagi Paus Eriwn II untuk membiayai perang terhadap khalifah Islam. Mereka menjuluki ini sebagai Perang Salib untuk merebut kembali wilayah Yerusalem, yang telah berada dalam kekuasaan Islam sejak tahun 637 di mana pada 1099 semua ini menjadi pertumpahan darah yang maha dasyat dan penghentian tiba-tiba.
Digambarkan pada saat itu, banjir darah di ruas-ruas jalan hingga setinggi dengkul kuda ( hal ini hanya menggambarkan telah terjadi pembantain kejam pada saat itu). Dari lahan tempat terjadiyna pertumpahan darah dan kekejaman itu maka bangkitlah beberapa orang yang pantang menyerah demi tujuan mendapatkan segalanya, berapapun harga yang harus dibayar.
Dua puluh tahun setelah Yerusalem ditaklukan, Kubah Batu oleh tentara biarawan “ The Knight Temple of Solom; Ksatria dari Kuil Sulaiman” atau paling mudah disebut “Knight Templers”.
Ketika di Yerusalem, pada ksatria ini mulai berpaling semakin jauh dari ajaran-ajaran Kristen. Mereka mempelajari ilmu rahasia Kabala, sebuah ilmu hitam Yahudi kuno sekaligus dengan penyembahannya. Orang-orang Yahudi memepelajarinya dari para penyihir Mesir kuno (pada zaman perbudakan saat kekuasaan Fir’aun) mereka kemudian membawa ilmu ini ke Babilon yang pada saaat itu bernama Navakanazar.
Tahun 1307, saat kekuasaan Raja Philip dari Perancis, para Templers itu ditangkap dengan tuduhan penyangkalan terhadap Nabi Isa, dan pemuja berhala dan juga Sihir.
Pada tahun 1314 Paus Claymont V menyerukan perang kepada semua yang menyangkal agama Kristen, maka tanah dan kepemilikannya diambil alih. Pimpinan mereka Chekthemolay ditangkap dan dibakar. Para Templers mulai terpojok dan saat situasi seakan mereka sudah merasa tamat, sepercik cahaya muncul dari sudut penuh harapan. Mereka mendapat tempat aman dan perlindungan, tapi bukan di Perancis. Di sebuah Negara yang sedang berupaya dan berjuang untuk kemerdekaan dari Inggris. Negara tersebut adalah Skotlandia. Harapan Skotlandia untuk kemerdekaan telah luluh dengan wafatnya William Wallace. Untuk Raja Skotlandia “Robert the Bruce” kehadiran para pejuang merupakan angin segar seraya senjata rahasia. Pengalaman mereka yang telah berperang melawan pasukan tangguh Islam selama lebih dari dua ratus tahun menjadikan mereka pakar dalam pertarungan & peperangan; bergabungnya mereka menjadikan kekuatan tangguh bagi pasukan manapun.
Di tahun 1314 para Templers ini bergabung dengan Bruce dan pasukannya; mereka turun ke medan “Ballack Burn” untuk pertarungan melawan Inggris yang telah lama dinantikannya. Aliansi Robert Bruce dengan para pemuja Berjaya, 25000 kekuatan tentara Inggris dipermalukan dengan kekalahnnya sekalipun hanya melawan 6500 orang. Impian kemerdekaan bagi Skotlandia akhirnya terpenuhi. Para Templers telah bangkit kembali dari ujun kehancuran, sejak saat itu mereka tidak pernah lagi terkalahkan. Kali ini mereka akan mengendalikan negara dengan cara mengendalikan Rajanya. Untuk melestarikan perintah rahasia para Templers rela mati demi apapun. Para Templers yang berhasil lolos dari Eropa akhirnya dapat beristirahat dengan tenang dalam Rovelin Chapel Skotlandia, yang hingga saat ini tetap berdiri megah pertanda kehadiran mereka di Inggris. Keturunan mereka tumbuh dan berkembang sebagai lambang kekuatan Skotlandia. Pada tahun 1603 dengan wafatnya Ratu Elizabeth I berdampak terhadap kelanjutan kerajaan tersebut sehubungan tidak adanya keturunan sebagai penerus kepemimpinan, maka sebagai pelimpahan kepemimpinan di Inggris pada saat itu jatuh kepada Raja James V dari Skotlandia yang selanjutnya menjadi Raja. Oleh sebab itu Skotlandia & Inggris bergabung menjadi satu kerajaan baru dan kekuatan para Templers menguasai kejayaan Skotlandia dan selanjutnya menyebar dan berpengaruh di seluruh wilayah Inggris. Lebih dari seratus tahun para Templers merahasiakan aktivitas mereka sebagai bayang-bayang, Maka sejalan dengan perkembangan waktu, hari demi hari, hingga kehadiran mereka sedikit demi sedikit semakin pudar hingga suatu saat akhirnya terlupakan.
Dan sejak saat itu sesuai dengan berjalannya waktu dan sejak turun-temurun, selama ini mereka terus dan selalu memanfaatkan waktu berencana dan menjalankan aktivitas dan kegiatan mereka sesuai dengan apa yang telah mereka buat dalam sebuah perencanaan komprehensif. Mreka terus memadukan banyak kekuatan dan melakukan penyusupan-penyusupan merebut, menguasai posisi atau kedudukan penting yang strategis menjadi suatu kekuatan terpadu di segala penjuru dan wilayah kerajaan. Pada tahun 1717 para templers kembali menunjukan eksistensi mereka di Eropa. Kini mereka telah tumbuh baik dalam jumlah maupun kekuatan di mana mereka telah siap untuk bangkit; di mana mereka melakukan pembaharuan jati diri, bersih dan terbebas dari pengaruh dan reputasi masa lalu. Identitas baru mereka memberikan kredibilitas baru dalam lingkungan kerajaan Inggris. Nama yang menjadi pilihan mereka, sebuah nama yang diketahui oleh banyak orang namun hanya dimengerti oleh segelintir manusia adalah “FREEMASON”.

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses