Yang Terlupa


Friday, 2 May, 2008 8:10 PM
Yang Terlupa

Kau ambil perihku di langit-langit
sambil berdoa mempunyai seribu aku.
Sabut nadi rapuh yang urai
hasratmu menebar ke setiap kamar-kamar hati,
berujar pinta melentang jemari.
Mata itu jangan berkaca,kita hanya disapa setelah lalai menyapa
cintaNya tak hanya di musholla atau di taman bunga.

 
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses