Cikal Bakal Freemason

Bersambung dari :Ksatria Templar ( Crusaider )

Sayangnya, di saat kekuatan dan kekayaanya semakin menggurita, ketamakannya dan kedoknya mulai terkuak. Para Templar, secara diam-diam justru hanya memanfaatkan gereja meski perilakunya jauh keluar dari iman Katolik.

Diantara penyimpangannya adalah; mereka melakukan ritual-ritual setan yang tak pernah diajarkan dalam Katolik. Para Templar, yang awalnya bersemboyan ‘Para Perwira Miskin Kristus” sesungguhnya adalah orang-orang superkaya. Para Templar menyebut dirinya “tentara miskin”, tetapi dalam waktu singkat mereka menjadi sangat makmur.

imageSebagian kaum Templar mengaku mereka melakukan tindakan-tindakan homoseksual, dan bahwa mereka menyembah kepala manusia dan sebuah agama misteri yang dikenal sebagai Bafomet.

Para Templar juga melakukan ritual yang dianggap keluar dari iman Katolik karena meludahi Salib tiga kali, serta mencium bokong orang lain.

Tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel dan Paus Clement V memutuskan untuk menangkap dan membubarkan anggota-anggota ordo ini. Clevement V bahkan mengeluarkan keputusan kepausan dengan nama Vox in Excelso (suara dari langit). Sejak itu, para pemimpin Templar, yang dijuluki “pemimpin Besar (Grand Master)”, mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, namun sebagaian melarikan diri ke tempat yang aman.

imageSalah satunya mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert the Bruce. Mereka juga melakukan penyamaran dan melanjutkan gerakan rahasia mereka dalam bentuk gilda (serikat sekerja) di Kepulauan Inggris abad pertengahan lalu mereka menguasainya.

Mereka juga memilih Negara Swiss sebagai tempat pelarian dan penyusunan kembali kekuatannya. Pendeknya, para Templar tidak tertumpas, sebaliknya filsafat serta berbagai kepercayaan dan upacara mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry, yang kelak masih ada hubungannya dengan Yahudi dan Zionisme.

imageSebuah buku yang ditulis oleh dua orang Mason, Christopher Knight dan Robert Lomas, yang berjudul the Hiram Key pernah mengungkapkan beberapa fakta penting tentang akar-akar gerakan Freemasonry. Menurut mereka, jelas sekali bahwa Masonry adalah kesinambungan dari para Templar.

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses