saatku kan pergi

kau tak menemukan kehadiranku lagi "
janganlah bersedih...
itulah saatku..

itulah saatku kan pergi..
jauh takkan kembali "
relakan aku..

kau tak mengerti cintaku..
yang patah olehmu...

bisakah aku tanpamu?
sanggupkah engkau tanpaku?

sepanas pelukan terik mentari..
saat kulambaikan tatapan..
itulah waktuku kan berpisah


kuingin kau memahami arti cintaku bagimu"
kuingin bersamamu seribu tahun lagi"

jangan pernah menyuruhku untuk kembali lagi...
kuingin damai lepaskan serpih serpih patahan hati..

saat jejak langkahku tak mewarnai tempatmu berpijak lagi

itulah waktuku harus pergi...
aku telah patah hati
seperti sayap-sayap yang patah
di keheningan sebuah senja
lalu sayap-sayap meninggalkan peraduan
bersama menutup malam
ada sayap yang benar-benar patah
dibalik terali

 
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses