St Bernard of Clairvaux merupakan tokoh gereja yang paling berpengaruh di masanya. Lahir di Fontaines-les-Dijons pada tahun 1090 sebagai bangsawan Burgundi. Pada tahun 1113 bersama sekitar 30 orang bangsawan Burgundi lainnya, mereka masuk ordo Cistercian di Citeaux. Tiga tahun kemudian, dia memimpin sekelompok pendeta mencari tempat baru di dekat lembah Wormhood, di mana mereka menamainya kembali sebagai Clairvaux, Lembah Cahaya. Kemudian, daerah tersebut diberikan kepada mereka oleh Hugh of Champagne.
Tidak diketahui pasti kapan Bernard pertama kali menyadari adanya Templar. Kemungkinan, hal tersebut terjadi ketika Raja Baldwin menulis surat kepadanya pada tahun 1126 dan meminta pertolongan untuk memikirkan peraturan untuk Templar, dan untuk memperkenalkan serta mencari dukungan bagi Templar di Barat. Bernard menyadari situasi di Timur bahwa Outremer memerlukan ksatria yang siap sedia dalam kepentingan militer.
Tidak lama setelah Hugues tiba di Eropa, Templar menerima pemberian tanah pertama mereka di Barat, lengkap dengan kuda, lumbung, padang rumput, serta rumah di Provins pada tahun 1127 sebagai hadiah dari pewaris Hugh of Champagne, Theobald (Count of Blois). Selain itu, Count of Flanders, William Clito juga turut menyumbang kepada Templar sekitar waktu tersebut. Pada 27 Mei 1128, pewaris William Clito, Thierry of Alsace seperti pendahulunya, juga memberikan donasi kepada Templar. Empat hari kemudian, Hugues turut menyaksikan Fulk "take Cross" (sumpah untuk mempertahankan kristen dari infidel). Pada tanggal 17 Juni, Hugues menghadiri pernikahan putra tertua Fulk, Geoffrey dengan Matilda, putri raja Inggris Henry I. Hugues kemudian diundang ke Inggris dan mendirikan basis pertama mereka di London. Dari Inggris, Hugues berangkat ke Scotlandia, mempersiapkan diri untuk konsili Troyes.
Sebelum ngomongin mengenai hubungan grail ama Templar, mendingan dibahas dulu mengenai grail.
Ada banyak versi ttg grail itu sendiri, antara lain:
1.Cawan yang dipergunakan Yesus pada waktu Perjamuan Malam Terakhir (Last Supper)
2.Cawan -kemungkinan sama dengan versi 1- yang dipergunakan oleh Yusuf dari Arimathea untuk menampung darah Yesus pada saat disalibkan. Dikatakan bahwa cawan tersebut kemudian dibawa oleh Yusuf ke Inggris.
3.Lapsit exillis. Parzival (cerita karya Wolfram von Eschenbach) menyebutkan bahwa grail adalah batu atau kristal yang dapat menyembuhkan penyakit, menyediakan makanan, dan keabadian. Lapsit exillis merupakan bahasa latin dari "batu dari surga". Beberapa orang menyebutkan bahwa permata tersebut jatuh dari mahkota Satan ketika berperang melawan malaikat. Sementara yang lain menyebutkan bahwa batu tersebut merupakan bagian dari batu yang menutup makam Yesus setelah penyaliban.
4.Philosopher's Stone. Beberapa orang percaya bahwa grail merupakan philosopher's stone yang dapat merubah logam biasa menjadi emas, membuat awet muda, dan memperoleh keabadian.
5.Wadah yang digunakan Maria dari Bethany untuk mengurapi Yesus di rumah Simon.
6.Wadah berisi minyak wangi yang digunakan oleh seorang perempuan lain untuk mengurapi Yesus di rumah seorang Farisi.
7.Maria Bunda Yesus. Beberapa orang percaya bahwa grail bukan benda, melainkan Maria sang Perawan, Ibu Yesus sendiri. Grail merupakan metafora untuk Maria.
8.Maria Magdalena. Beberapa orang menyebutkan bahwa Yesus mungkin saja menikahi Maria Magdalena dan melahirkan putri dari Yesus, serta mewariskan garis keturunan. Grail pada konteks ini menunjuk pada Maria Magdalena dan garis keturunannya, seperti disebutkan dalam Da Vinci Code karangan Dan Brown.
9.Pengetahuan Tersembunyi. Pada beberapa versi cerita, grail menjadi metafora bagi rahasia pengetahuan yang tersembunyi. Legenda menyebutkan bahwa ksatria yang mencarinya harus menyucikan diri sehingga menjadi cukup berharga untuk menerima pengetahuan tersebut.
Hugues de Payen berbicara di hadapan konsili Troyes yang diadakan di Troyes, Champagne pada tanggal 13 Januari 1129. Selain Hugues, delegasi Templar lainnya juga hadir, yakni Godfrey de St Omer, Geoffrey Bisol, Payen de Montdidier, Roland, dan Archambaud de St Aignan. Konsili tersebut dipimpin oleh Matthew of Albano sebagai perwakilan paus.
Dalam konsili tersebut, Hugues menceritakan asal muasal Templar, serta peraturan yang mengatur bagaimana mereka hidup. Saat makan bersama, mereka tidak bersuara. Pakaian yang dikenakan sederhana. Tidak ada wanita dalam hidup mereka. Masing-masing anggota melakukan kaul kemiskinan, kemurnian, dan kesetiaan ketika masuk menjadi anggota Templar.
Setelah melewati beberapa perdebatan, konsili Troyes di bawah pengawasan St Bernard memutuskan "Latin Rule of Templar", yang berdasar atas apa yang dideskripsikan oleh Hugues pada pidatonya. Peraturan tersebut terdiri dari 73 klausa yang mengatur setiap aspek kehidupan Templar.
Kebanyakan cerita mengenai grail dimulai oleh Chretien de Troyes, seorang pendongeng dari Perancis pada abad ke-12. Dalam kisahnya, Le Conte du Graal (Story of the Grail), atau yang lebih dikenal dengan Perceval, diceritakan mengenai seorang ksatria yang mencari grail. Chretien menulisnya (atau mendongengkannya) antara tahun 1181 sampai 1190, namun dia meninggal sebelum Perceval terselesaikan. Setelah kematian Chretien, empat penulis berbeda meneruskan kembali cerita Perceval. Perceval itu sendiri bersetting di inggris pada masa raja Arthur.
Pada cerita versi Chretien de Troyes dan lanjutannya, grail tidak secara penuh dijelaskan. Kemudian, muncul penulis lain yakni Robert de Boron. Pada versi cerita grailnya yang disebut The History of the Grail, grail tersebut menjadi pusat cerita. De Boron sebelumnya telah menuliskan kisah Yusuf dari Arimathea yang dikatakan memiliki cawan atau piala dari perjamuan malam terakhir. Pada cerita versi de Boron, Yusuf membantu mempersiapkan tubuh Yesus untuk pemakaman dengan menyingkirkan darah dari tubuhnya dan mengumpulkannya pada grail (=cawan/piala last supper). De Boron mendapat inspirasi mengenai kisah tersebut dari sebuah Apocryphal gospel, yakni Acts of Pilate yang dikenal juga sebagai Gospel of Nicodemus. Dalam Gospel of Nicodemus, Yusuf dikurung selama 40 hari setelah kenaikan Yesus ke surga, dan dalam kurungan, Yesus menampakkan diri padanya. Sementara pada versi de Boron, Yusuf dipenjarakan, kemudian Yesus menampakkan diri padanya, dan menjelaskan mengenai kekuatan dan misteri dari grail. Yesus kemudian memindahkan Yusuf serta selnya sekaligus keluar dari penjara. Pada akhirnya Yusuf berhasil melarikan diri ke Perancis membawa serta grail bersamanya.
Pada abad ke-13, legenda lainnya yakni Perlesvaus muncul. Tidak diketahui secara pasti siapa yang mengarang cerita tersebut. Namun, cerita ini berbeda dari cerita tentang grail lainnya. Yang membuatnya begitu berbeda adalah mengenai grail itu sendiri. Dalam versi ini, grail digambarkan sebagai pengetahuan tersembunyi.
Pada awal tahun 1200, seorang penyair Jerman bernama Wolfram von Eschenbach menciptakan versi berbeda dari Perceval-nya Chretien de Troyes, yakni Parzival. Garis besar cerita Perceval tetap ada, namun von Eschenbach menambahkan hal-hal lain di dalamnya. Hasil karya von Eschenbach ini merupakan karya terbesar pada masa awal-awal syair di Jerman, dan menjadi dasar opera Parsifal, karya Richard Wagner tahun 1882. Pada Parzival, grail bukan lagi digambarkan sebagai cawan atau piala melainkan sebagai batu kristal yang mampu menyembuhkan penyakit dan memberikan suplai makanan.
Legenda Templar terkait dengan kepercayaan, kekuatan, harta, misteri, dan rahasia. Selama berabad-abad, mitos Templar cukup sederhana: ksatria Templar memiliki harta, kemudian berhasil menyelundupkannya keluar Perancis sebelum penangkapan besar-besaran pada tahun 1307, dan menyembunyikannya di suatu tempat. Namun, sejak abad ke-20, sebuah lembar baru tentang mitologi Templar mulai bergema. Selama ratusan tahun, Templar telah dikaitkan dengan benda mistik lainnya, holy grail. Sebuah teori baru kemudian muncul. Mungkin saja grail bukanlah piala, atau cawan, atau batu, atau bukan merupakan benda sama sekali. Mungkin grail merupakan gagasan. Mungkin grail itu sendiri harus disembunyikan, bukan karena grail merupakan relic yang tidak bernilai harganya, tetapi karena grail merupakan kebenaran yang dapat menggoncangkan kepercayaan Kristen.
Karena para kesatria templar memiliki kekuatan politik yang menyusahkan raja-raja Eropa. Tetapi ada segi lain dari para Templar yang segera engganggu kalangan kependetaan: ordo tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari iman Kristen, dan sewaktu di Yerusalem telah mengambil sejumlah
doktrin mistik yang asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka menyelenggarakan ritus-ritus aneh untuk memberi bentuk pada doktrin mereka.
Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga ergabung dalam pembersihan ini. Setelah periode panjang interogasi dan pengadilan, banyak anggota Templar mengakui keyakinan 'bidah' mereka, bahwa ereka menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai “Imam Besar (Grand Master)”, mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas dan secara resmi menghilang.
Segolongan ahli sejarah cenderung melukiskan sidang pengadilan para Templar sebagai konspirasi dari Raja Prancis, dan menggambarkan para ksatria itu tak bersalah atas segala dakwaan. Tetapi, cara interpretasi ini keliru dalam beberapa segi. Nesta H. Webster, ahli sejarah Inggris terkenal dengan begitu banyak mengetahui sejarah okultisme, menganalisis berbagai aspek ini dalam bukunya, Secret Societies And Subversive Movements. Menurut Webster, kecenderungan untuk melepaskan para Templar dari bidah yang mereka akui dalam masa pengadilan tidak tepat. Pertama, selama interogasi, walau secara umum terjadi, tidak semua Templar disiksa:
Bagaimanapun juga, sidang pengadilan para Templar berakhir dengan tumpasnya ordo tersebut. Tetapi, walaupun sudah dibubarkan “secara resmi”, ia tidak benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307, beberapa Templar lolos, dan berhasil menutupi jejak mereka. Menurut tesis yang berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja Skotlandia,Robert the Bruce. Tak lama kemudian, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia mereka: mereka menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan — loge (pemondokan) para tukang batu, dan segera, mereka menguasai loge-loge ini sepenuhnya.
Loge para tukang batu berganti nama pada awal era modern, dengan “Loge masonik”. Ritus Skot merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal mula di awal abad keempat belas, dari para Templar yang berlindung di kotlandia. Dan, nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot adalah gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar berabad-abad sebelumnya.
Pendeknya, para Templar tidak tertumpas, sebaliknya filsafat serta berbagai kepercayaan dan upacara mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry. Tesis ini didukung oleh banyak bukti sejarah, dan diterima saat ini oleh banyak ahli sejarah Barat, baik mereka anggota Freemasonry ataupun tidak. Dalam buku kami, Ordo Masonik Baru, bukti ini dikaji secara terperinci.
Di tahun 1312, ketika Raja Prancis, di bawah tekanan Gereja, membubarkan Ordo Templar dan memberikan hak-hak mereka kepada para Ksatria St. John di Yerusalem, aktivitas para Templar tidak berhenti. Sebagian besar Templar berlindung di berbagai loge Freemason yang beroperasi di Eropa pada saat itu. Pemimpin para Templar, Mabeignac, bersama beberapa anggota lainnya, mendapatkan perlindungan di Skotlandia dengan menyamar sebagai seorang tukang batu bernama Mac Benach. Raja Skot, Robert the Bruce, menyambut mereka dan mengizinkan mereka mengembangkan pengaruh besar
terhadap loge-loge Mason di Skotlandia. Sebagai hasilnya, loge-loge Skot meraih peran penting dari sisi keahlian dan ide-ide mereka.
Freemason masa kini menggunakan nama Mac Benach dengan penuh hormat. Para Mason Skot, yang mewarisi pusaka para Templar, mengembalikannya ke Prancis bertahun-tahun kemudian dan membangun dasar bagi ritus yang dikenal sebagai Ritus Skot di sana.
point penting.
1. Menyangkut rahasia yang di bawa oleh ordo Templar, rahasia yang diusung lebih mengarah ke naskah yang dianggap ancaman besar bagi gereja khususnya, dan ajaran Kristiani pada umumnya. Ordo Templar secara tidak sengaja menemukan naskah (yang kemudian disebut naskah laut mati) pada puing2 reruntuhan didekat kuil solomon. Meski tak berhak mengeahui isi dari naskah tersebut, namun Maha Guru Templar yang terkenal (you know who) dengan tidak sengaja membaca isi dari naskah tersebut. Beliau mengadakan pertemuan dengan 9 anggota utama Templar. Salah seorang dari kesembilan ksatria tersebut ternyata mengulangi kesalahan Judas, berniat berkhianat ke Yahudi Khurzan yang sebelumnya merupakan bangsa yg menempati kerajaan Israel sebelum akhirnya hancur oleh serangan Bizantium & Rus dari sebelah Timur. Salah seorang kesatria templar lainnya ternyata mengetahui perihal rencana penghianatan ini, dengan imannya dia membunuh calon penghianat ini. Kesatria yang terbunuh inilah yang sampai sekarang tidak diketahui namanya (penghilangan jejak) dari kesembilan nama yang telah disebutkan TS, dan yang membunuh nya yaitu no. 3 dari nama yang ditulis TS tadi (respect to TS supaya pembaca bisa mereview tulisan2 TS). Intinya : "Naskah laut mati merupakan alasan utama mengapa kesatria Templar diburu pada tahun 1312 oleh pihak gereja, naskah yang terdiri dari 10032 gulungan tersebut 3/5 nya telah di miliki oleh pihak Vatikan. Sementara 2/5 lagi terbagi kepada 5 keturunan Templar yang selamat dari pembantaian. Masing2 dari keturunan templar ini saling terkait terhadap organisasi Iluminati, Freemason, dan 3 ordo knight yang kemudian diakui lagi oleh pihak Vatikan.
pendapat lain mengenai satria templar:
1. Didalem kuil salomon itu, belum pasti benda apa yang ditemukan oleh ksatria templar ini.
Well, maap yah ts. kalo sampe ark(10 perintah Allah) ada di dalemnya itu, then itu akan jadi harta yang tak terhingga buat umat katolik. tp memang bener ada 4 mitos mengenai ap yg mereka temukan : tabut perjanjian Allah, Makam Maria Magdalena, Holy Grail(dalam konteks ini adalah Cawan Suci last Supper), dan yang terakhir itu pengetahuan eksak yang melampaui kemampuan manusia pada saat itu (ingat Gereja pada saat itu tidak memperkenankan manusia belajar lebih lanjut mengenai ilmu eksakta, makannya ada Illuminati kan?).
2.Kuil Salomon / Sulaiman ; Masjid Al-Aqsa, beberapa literatur mengatakan kedua tempat itu sama. Well, CMIIW di Al-Quran sendiri ada cerita yang mengatakan kalau Nabi Muhammad mendapat panggilan dari Allah dan menaiki tangga yang ujungnya bercahaya(kalau gak salah nih) yang lokasinya ada di Kuil Salomon. Jadi memang Kuil Salomon ini kelihatannya cukup punya peran untuk masing-masing agama(Katolik dan Muslim).
3.Oh yah, ksatria templar ini bukannya gak puny kemampuan bertempur, justru mereka itu adalah prajurit2 terlatih dan paling di segani pada jam perang salib tersebut, selalu maju terdepan dan mundur paling belakang, karena itu jugalah banyak orang yang respek terhadap mereka.
4.Kekayaan mereka bukan hanya dari sumbangan, karena apa? karena sumbangan yang mereka dapat juga mereka bagikan kepada orang-orang disekitar mereka yg miskin.
5.Memang mereka belajar perbankan dan medis dari orang-orang islam atau yahudi yang ada di sekitar Jerusalem pada saat itu.
6. 9 Ksatria utama dari templar dikabarkan pernah mengurung diri selama berapa tahun gtu lupa jg saya maap di dalam kuil salomon. nah ini, menurut cerita jg, ketika mereka keluar lagi dihadapan umum tsb mereka tiba-tiba menjadi superpower (bisa diartikan mungkin kekayaan, kekuatan, ilmu pengetahuan, dll).
7. ke-Superpower-an mereka jg mereka dapatkan terlebih lagi karena mereka diberi hak luar biasa oleh vatican sebagai organisasi yang kasar kata tidak perlu tunduk pada vatican.
8. Ksatria templar diburu dan dihabisi terlebih utama karena masalah politik dan harta, karena raja prancis pada saat itu punya hutang yang sangat besar dan tidak mampu bayar maka Paus pun menghasut raja prancis untuk membinasakan saja Ksatria templar ini. Motif raja adalah : hutang dan gengsi, sedangkan motif paus adalah : harta dan rahasia yg membuat templar sangat ditakuti.
9. Oh yah, kalo ditelusuri lagi, banyak hal yg menarik dan saling bersangkutan kalau2 ada yg mendalami, karena situs/kuil templar banyak tersebar di eropa dan ada satu buku yg menunjukkan pola yang di buat dari kuil2 yang tersebar di seluruh eropa itu, pada akhirnya bisa membawa kita kalo templar itu ada sedikit peranan untuk terbentuknya Freemason(CMIIW).
bersambung ....
Tidak diketahui pasti kapan Bernard pertama kali menyadari adanya Templar. Kemungkinan, hal tersebut terjadi ketika Raja Baldwin menulis surat kepadanya pada tahun 1126 dan meminta pertolongan untuk memikirkan peraturan untuk Templar, dan untuk memperkenalkan serta mencari dukungan bagi Templar di Barat. Bernard menyadari situasi di Timur bahwa Outremer memerlukan ksatria yang siap sedia dalam kepentingan militer.
Tidak lama setelah Hugues tiba di Eropa, Templar menerima pemberian tanah pertama mereka di Barat, lengkap dengan kuda, lumbung, padang rumput, serta rumah di Provins pada tahun 1127 sebagai hadiah dari pewaris Hugh of Champagne, Theobald (Count of Blois). Selain itu, Count of Flanders, William Clito juga turut menyumbang kepada Templar sekitar waktu tersebut. Pada 27 Mei 1128, pewaris William Clito, Thierry of Alsace seperti pendahulunya, juga memberikan donasi kepada Templar. Empat hari kemudian, Hugues turut menyaksikan Fulk "take Cross" (sumpah untuk mempertahankan kristen dari infidel). Pada tanggal 17 Juni, Hugues menghadiri pernikahan putra tertua Fulk, Geoffrey dengan Matilda, putri raja Inggris Henry I. Hugues kemudian diundang ke Inggris dan mendirikan basis pertama mereka di London. Dari Inggris, Hugues berangkat ke Scotlandia, mempersiapkan diri untuk konsili Troyes.
Sebelum ngomongin mengenai hubungan grail ama Templar, mendingan dibahas dulu mengenai grail.
Ada banyak versi ttg grail itu sendiri, antara lain:
1.Cawan yang dipergunakan Yesus pada waktu Perjamuan Malam Terakhir (Last Supper)
2.Cawan -kemungkinan sama dengan versi 1- yang dipergunakan oleh Yusuf dari Arimathea untuk menampung darah Yesus pada saat disalibkan. Dikatakan bahwa cawan tersebut kemudian dibawa oleh Yusuf ke Inggris.
3.Lapsit exillis. Parzival (cerita karya Wolfram von Eschenbach) menyebutkan bahwa grail adalah batu atau kristal yang dapat menyembuhkan penyakit, menyediakan makanan, dan keabadian. Lapsit exillis merupakan bahasa latin dari "batu dari surga". Beberapa orang menyebutkan bahwa permata tersebut jatuh dari mahkota Satan ketika berperang melawan malaikat. Sementara yang lain menyebutkan bahwa batu tersebut merupakan bagian dari batu yang menutup makam Yesus setelah penyaliban.
4.Philosopher's Stone. Beberapa orang percaya bahwa grail merupakan philosopher's stone yang dapat merubah logam biasa menjadi emas, membuat awet muda, dan memperoleh keabadian.
5.Wadah yang digunakan Maria dari Bethany untuk mengurapi Yesus di rumah Simon.
6.Wadah berisi minyak wangi yang digunakan oleh seorang perempuan lain untuk mengurapi Yesus di rumah seorang Farisi.
7.Maria Bunda Yesus. Beberapa orang percaya bahwa grail bukan benda, melainkan Maria sang Perawan, Ibu Yesus sendiri. Grail merupakan metafora untuk Maria.
8.Maria Magdalena. Beberapa orang menyebutkan bahwa Yesus mungkin saja menikahi Maria Magdalena dan melahirkan putri dari Yesus, serta mewariskan garis keturunan. Grail pada konteks ini menunjuk pada Maria Magdalena dan garis keturunannya, seperti disebutkan dalam Da Vinci Code karangan Dan Brown.
9.Pengetahuan Tersembunyi. Pada beberapa versi cerita, grail menjadi metafora bagi rahasia pengetahuan yang tersembunyi. Legenda menyebutkan bahwa ksatria yang mencarinya harus menyucikan diri sehingga menjadi cukup berharga untuk menerima pengetahuan tersebut.
Hugues de Payen berbicara di hadapan konsili Troyes yang diadakan di Troyes, Champagne pada tanggal 13 Januari 1129. Selain Hugues, delegasi Templar lainnya juga hadir, yakni Godfrey de St Omer, Geoffrey Bisol, Payen de Montdidier, Roland, dan Archambaud de St Aignan. Konsili tersebut dipimpin oleh Matthew of Albano sebagai perwakilan paus.
Dalam konsili tersebut, Hugues menceritakan asal muasal Templar, serta peraturan yang mengatur bagaimana mereka hidup. Saat makan bersama, mereka tidak bersuara. Pakaian yang dikenakan sederhana. Tidak ada wanita dalam hidup mereka. Masing-masing anggota melakukan kaul kemiskinan, kemurnian, dan kesetiaan ketika masuk menjadi anggota Templar.
Setelah melewati beberapa perdebatan, konsili Troyes di bawah pengawasan St Bernard memutuskan "Latin Rule of Templar", yang berdasar atas apa yang dideskripsikan oleh Hugues pada pidatonya. Peraturan tersebut terdiri dari 73 klausa yang mengatur setiap aspek kehidupan Templar.
Kebanyakan cerita mengenai grail dimulai oleh Chretien de Troyes, seorang pendongeng dari Perancis pada abad ke-12. Dalam kisahnya, Le Conte du Graal (Story of the Grail), atau yang lebih dikenal dengan Perceval, diceritakan mengenai seorang ksatria yang mencari grail. Chretien menulisnya (atau mendongengkannya) antara tahun 1181 sampai 1190, namun dia meninggal sebelum Perceval terselesaikan. Setelah kematian Chretien, empat penulis berbeda meneruskan kembali cerita Perceval. Perceval itu sendiri bersetting di inggris pada masa raja Arthur.
Pada cerita versi Chretien de Troyes dan lanjutannya, grail tidak secara penuh dijelaskan. Kemudian, muncul penulis lain yakni Robert de Boron. Pada versi cerita grailnya yang disebut The History of the Grail, grail tersebut menjadi pusat cerita. De Boron sebelumnya telah menuliskan kisah Yusuf dari Arimathea yang dikatakan memiliki cawan atau piala dari perjamuan malam terakhir. Pada cerita versi de Boron, Yusuf membantu mempersiapkan tubuh Yesus untuk pemakaman dengan menyingkirkan darah dari tubuhnya dan mengumpulkannya pada grail (=cawan/piala last supper). De Boron mendapat inspirasi mengenai kisah tersebut dari sebuah Apocryphal gospel, yakni Acts of Pilate yang dikenal juga sebagai Gospel of Nicodemus. Dalam Gospel of Nicodemus, Yusuf dikurung selama 40 hari setelah kenaikan Yesus ke surga, dan dalam kurungan, Yesus menampakkan diri padanya. Sementara pada versi de Boron, Yusuf dipenjarakan, kemudian Yesus menampakkan diri padanya, dan menjelaskan mengenai kekuatan dan misteri dari grail. Yesus kemudian memindahkan Yusuf serta selnya sekaligus keluar dari penjara. Pada akhirnya Yusuf berhasil melarikan diri ke Perancis membawa serta grail bersamanya.
Pada abad ke-13, legenda lainnya yakni Perlesvaus muncul. Tidak diketahui secara pasti siapa yang mengarang cerita tersebut. Namun, cerita ini berbeda dari cerita tentang grail lainnya. Yang membuatnya begitu berbeda adalah mengenai grail itu sendiri. Dalam versi ini, grail digambarkan sebagai pengetahuan tersembunyi.
Pada awal tahun 1200, seorang penyair Jerman bernama Wolfram von Eschenbach menciptakan versi berbeda dari Perceval-nya Chretien de Troyes, yakni Parzival. Garis besar cerita Perceval tetap ada, namun von Eschenbach menambahkan hal-hal lain di dalamnya. Hasil karya von Eschenbach ini merupakan karya terbesar pada masa awal-awal syair di Jerman, dan menjadi dasar opera Parsifal, karya Richard Wagner tahun 1882. Pada Parzival, grail bukan lagi digambarkan sebagai cawan atau piala melainkan sebagai batu kristal yang mampu menyembuhkan penyakit dan memberikan suplai makanan.
Legenda Templar terkait dengan kepercayaan, kekuatan, harta, misteri, dan rahasia. Selama berabad-abad, mitos Templar cukup sederhana: ksatria Templar memiliki harta, kemudian berhasil menyelundupkannya keluar Perancis sebelum penangkapan besar-besaran pada tahun 1307, dan menyembunyikannya di suatu tempat. Namun, sejak abad ke-20, sebuah lembar baru tentang mitologi Templar mulai bergema. Selama ratusan tahun, Templar telah dikaitkan dengan benda mistik lainnya, holy grail. Sebuah teori baru kemudian muncul. Mungkin saja grail bukanlah piala, atau cawan, atau batu, atau bukan merupakan benda sama sekali. Mungkin grail merupakan gagasan. Mungkin grail itu sendiri harus disembunyikan, bukan karena grail merupakan relic yang tidak bernilai harganya, tetapi karena grail merupakan kebenaran yang dapat menggoncangkan kepercayaan Kristen.
Karena para kesatria templar memiliki kekuatan politik yang menyusahkan raja-raja Eropa. Tetapi ada segi lain dari para Templar yang segera engganggu kalangan kependetaan: ordo tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari iman Kristen, dan sewaktu di Yerusalem telah mengambil sejumlah
doktrin mistik yang asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka menyelenggarakan ritus-ritus aneh untuk memberi bentuk pada doktrin mereka.
Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga ergabung dalam pembersihan ini. Setelah periode panjang interogasi dan pengadilan, banyak anggota Templar mengakui keyakinan 'bidah' mereka, bahwa ereka menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai “Imam Besar (Grand Master)”, mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas dan secara resmi menghilang.
Segolongan ahli sejarah cenderung melukiskan sidang pengadilan para Templar sebagai konspirasi dari Raja Prancis, dan menggambarkan para ksatria itu tak bersalah atas segala dakwaan. Tetapi, cara interpretasi ini keliru dalam beberapa segi. Nesta H. Webster, ahli sejarah Inggris terkenal dengan begitu banyak mengetahui sejarah okultisme, menganalisis berbagai aspek ini dalam bukunya, Secret Societies And Subversive Movements. Menurut Webster, kecenderungan untuk melepaskan para Templar dari bidah yang mereka akui dalam masa pengadilan tidak tepat. Pertama, selama interogasi, walau secara umum terjadi, tidak semua Templar disiksa:
Bagaimanapun juga, sidang pengadilan para Templar berakhir dengan tumpasnya ordo tersebut. Tetapi, walaupun sudah dibubarkan “secara resmi”, ia tidak benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307, beberapa Templar lolos, dan berhasil menutupi jejak mereka. Menurut tesis yang berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja Skotlandia,Robert the Bruce. Tak lama kemudian, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia mereka: mereka menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan — loge (pemondokan) para tukang batu, dan segera, mereka menguasai loge-loge ini sepenuhnya.
Loge para tukang batu berganti nama pada awal era modern, dengan “Loge masonik”. Ritus Skot merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal mula di awal abad keempat belas, dari para Templar yang berlindung di kotlandia. Dan, nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot adalah gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar berabad-abad sebelumnya.
Pendeknya, para Templar tidak tertumpas, sebaliknya filsafat serta berbagai kepercayaan dan upacara mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry. Tesis ini didukung oleh banyak bukti sejarah, dan diterima saat ini oleh banyak ahli sejarah Barat, baik mereka anggota Freemasonry ataupun tidak. Dalam buku kami, Ordo Masonik Baru, bukti ini dikaji secara terperinci.
Di tahun 1312, ketika Raja Prancis, di bawah tekanan Gereja, membubarkan Ordo Templar dan memberikan hak-hak mereka kepada para Ksatria St. John di Yerusalem, aktivitas para Templar tidak berhenti. Sebagian besar Templar berlindung di berbagai loge Freemason yang beroperasi di Eropa pada saat itu. Pemimpin para Templar, Mabeignac, bersama beberapa anggota lainnya, mendapatkan perlindungan di Skotlandia dengan menyamar sebagai seorang tukang batu bernama Mac Benach. Raja Skot, Robert the Bruce, menyambut mereka dan mengizinkan mereka mengembangkan pengaruh besar
terhadap loge-loge Mason di Skotlandia. Sebagai hasilnya, loge-loge Skot meraih peran penting dari sisi keahlian dan ide-ide mereka.
Freemason masa kini menggunakan nama Mac Benach dengan penuh hormat. Para Mason Skot, yang mewarisi pusaka para Templar, mengembalikannya ke Prancis bertahun-tahun kemudian dan membangun dasar bagi ritus yang dikenal sebagai Ritus Skot di sana.
point penting.
1. Menyangkut rahasia yang di bawa oleh ordo Templar, rahasia yang diusung lebih mengarah ke naskah yang dianggap ancaman besar bagi gereja khususnya, dan ajaran Kristiani pada umumnya. Ordo Templar secara tidak sengaja menemukan naskah (yang kemudian disebut naskah laut mati) pada puing2 reruntuhan didekat kuil solomon. Meski tak berhak mengeahui isi dari naskah tersebut, namun Maha Guru Templar yang terkenal (you know who) dengan tidak sengaja membaca isi dari naskah tersebut. Beliau mengadakan pertemuan dengan 9 anggota utama Templar. Salah seorang dari kesembilan ksatria tersebut ternyata mengulangi kesalahan Judas, berniat berkhianat ke Yahudi Khurzan yang sebelumnya merupakan bangsa yg menempati kerajaan Israel sebelum akhirnya hancur oleh serangan Bizantium & Rus dari sebelah Timur. Salah seorang kesatria templar lainnya ternyata mengetahui perihal rencana penghianatan ini, dengan imannya dia membunuh calon penghianat ini. Kesatria yang terbunuh inilah yang sampai sekarang tidak diketahui namanya (penghilangan jejak) dari kesembilan nama yang telah disebutkan TS, dan yang membunuh nya yaitu no. 3 dari nama yang ditulis TS tadi (respect to TS supaya pembaca bisa mereview tulisan2 TS). Intinya : "Naskah laut mati merupakan alasan utama mengapa kesatria Templar diburu pada tahun 1312 oleh pihak gereja, naskah yang terdiri dari 10032 gulungan tersebut 3/5 nya telah di miliki oleh pihak Vatikan. Sementara 2/5 lagi terbagi kepada 5 keturunan Templar yang selamat dari pembantaian. Masing2 dari keturunan templar ini saling terkait terhadap organisasi Iluminati, Freemason, dan 3 ordo knight yang kemudian diakui lagi oleh pihak Vatikan.
pendapat lain mengenai satria templar:
1. Didalem kuil salomon itu, belum pasti benda apa yang ditemukan oleh ksatria templar ini.
Well, maap yah ts. kalo sampe ark(10 perintah Allah) ada di dalemnya itu, then itu akan jadi harta yang tak terhingga buat umat katolik. tp memang bener ada 4 mitos mengenai ap yg mereka temukan : tabut perjanjian Allah, Makam Maria Magdalena, Holy Grail(dalam konteks ini adalah Cawan Suci last Supper), dan yang terakhir itu pengetahuan eksak yang melampaui kemampuan manusia pada saat itu (ingat Gereja pada saat itu tidak memperkenankan manusia belajar lebih lanjut mengenai ilmu eksakta, makannya ada Illuminati kan?).
2.Kuil Salomon / Sulaiman ; Masjid Al-Aqsa, beberapa literatur mengatakan kedua tempat itu sama. Well, CMIIW di Al-Quran sendiri ada cerita yang mengatakan kalau Nabi Muhammad mendapat panggilan dari Allah dan menaiki tangga yang ujungnya bercahaya(kalau gak salah nih) yang lokasinya ada di Kuil Salomon. Jadi memang Kuil Salomon ini kelihatannya cukup punya peran untuk masing-masing agama(Katolik dan Muslim).
3.Oh yah, ksatria templar ini bukannya gak puny kemampuan bertempur, justru mereka itu adalah prajurit2 terlatih dan paling di segani pada jam perang salib tersebut, selalu maju terdepan dan mundur paling belakang, karena itu jugalah banyak orang yang respek terhadap mereka.
4.Kekayaan mereka bukan hanya dari sumbangan, karena apa? karena sumbangan yang mereka dapat juga mereka bagikan kepada orang-orang disekitar mereka yg miskin.
5.Memang mereka belajar perbankan dan medis dari orang-orang islam atau yahudi yang ada di sekitar Jerusalem pada saat itu.
6. 9 Ksatria utama dari templar dikabarkan pernah mengurung diri selama berapa tahun gtu lupa jg saya maap di dalam kuil salomon. nah ini, menurut cerita jg, ketika mereka keluar lagi dihadapan umum tsb mereka tiba-tiba menjadi superpower (bisa diartikan mungkin kekayaan, kekuatan, ilmu pengetahuan, dll).
7. ke-Superpower-an mereka jg mereka dapatkan terlebih lagi karena mereka diberi hak luar biasa oleh vatican sebagai organisasi yang kasar kata tidak perlu tunduk pada vatican.
8. Ksatria templar diburu dan dihabisi terlebih utama karena masalah politik dan harta, karena raja prancis pada saat itu punya hutang yang sangat besar dan tidak mampu bayar maka Paus pun menghasut raja prancis untuk membinasakan saja Ksatria templar ini. Motif raja adalah : hutang dan gengsi, sedangkan motif paus adalah : harta dan rahasia yg membuat templar sangat ditakuti.
9. Oh yah, kalo ditelusuri lagi, banyak hal yg menarik dan saling bersangkutan kalau2 ada yg mendalami, karena situs/kuil templar banyak tersebar di eropa dan ada satu buku yg menunjukkan pola yang di buat dari kuil2 yang tersebar di seluruh eropa itu, pada akhirnya bisa membawa kita kalo templar itu ada sedikit peranan untuk terbentuknya Freemason(CMIIW).
bersambung ....
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses