Kejatuhan Lucifer, ilustrasi oleh Gustave Doré untuk buku Paradise Lost karangan John Milton.
Lucifer dalam Alkitab adalah malaikat pemimpin puji-pujian di sorga. Ia diciptakan oleh Allah. Ia terkenal karena keindahannya dan kemegahannya. Hal ini membuatnya sombong dan ingin dipuja, menjadi sama seperti Allah. Karena pemberontakannya ini, ia dilemparkan oleh Allah ke bumi. Ia berhasil merekrut sepertiga dari berlaksa-laksa (laksa: puluhan ribu) malaikat di surga bersamanya. Sejak ia jatuh dalam dosa, ia menjadi tuan dari kegelapan, kekacauan, ketidakteraturan, kerusakan, dsb. Lucifer dalam kitab Kejadian menggunakan seekor ular untuk menjatuhkan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Ia adalah pendusta dan bapa (sumber) dari segala dusta dan kebohongan (Yoh 8:44). Kedatangan Yesus ke dunia telah menebus manusia dari dosa dan mengalahkan Lucifer. Ia dilucuti, dan sekarang mengandalkan tipu muslihat dan kelicikannya untuk membinasakan manusia. Pada akhirnya nasibnya akan sangat mengerikan: dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang dan disiksa selama-lamanya (Wahyu 20:10). Malaikat lainnya adalah Gabriel dan Mikhael/michael.
//
Pandangan gereja
Sebetulnya Michael dan Lucifer sederajat. Mereka berdua adalah malaikat yang paling agung dari semua malaikat di surga. Namun Lucifer sering berbuat baik terhadap malaikat lainnya sehingga waktu itu dibandingkan Michael dia lebih banyak dipuji-puji malaikat lain .
Lucifer menjadi serakah. Dia berhasil merekut sepertiga dari berpuluhribu malaikat di surga dan berniat untuk melawan Allah dan ingin meninggikan derajatnya dengan Allah. Dalam buku paradise lost, Michael sebetulnya tidak ingin berperang untuk hal ini dan ia hanya melemahkan hati Lucifer yang sudah kacau balau, namun itu bisa dipertimbangkan sebagai perang juga. Dalam peperangan itu tak ada yang menang. Allah kemudian melempar Lucifer dan pengikutnya ke Bumi yang masih kosong belum tercipta sempurna karena hal ini.
Pada saat itu Lucifer berjanji, dia akan membuat ciptaanNya berlutut dihadapannya.
Lalu Allah menurunkan [Manusia] ke bumi, dengan maksud tersembunyi menyadarkan lucifer bahwa manusia yang derajatnya yang lebih rendah bisa lebih mulia dari Lucifer. Walaupun dalam beberapa hal bisa disebut gagal.
Peran Lebih Jauh Lucifer.
Menurut tradisi Kristen,Lucifer bukan malaikat biasa, ia juga telah membinasakan manusia, salah satu contohnya seperti menggerakkan Antikristus dan gereja setan dan Manusia dibuatnya seperti Gila dan berlutut dihadapannya.
Setelah kejatuhannya, Lucifer mendirikan kerajaannya di perut bumi, atau neraka. Salah satu pembantu setianya, Mammon, menemukan logam neraka yang dengannya Lucifer membangun ibukotanya, Pandemonium. Satu slogan yang terkenal berkaitan dengan Lucifer adalah “lebih baik di neraka sebagai penguasa daripada di sorga tapi melayani”.
Selanjutnya Lucifer bersatu dengan Lilith, iblis betina, yang sebenarnya istri pertama Adam. Dari penyatuan Lucifer dan Lilith ini lahirlah jutaan iblis-iblis yang mengganggu manusia.
Lucifer juga dikenal sebagai Setan, Penguasa Neraka, Sammael, Ular Tua, dan Iblis.
Penafsiran Kata Lucifer
A 2nd-century sculpture of the moon goddess Selene accompanied by Hesperus and Phosphorus: the Morning star was later Latinized as “Lucifer”.
Yesaya 14:12,
LAI TB : Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!” Hebrew, אֵיךְ נָפַלְתָּ מִשָּׁמַיִם הֵילֵל בֶּן־שָׁחַר נִגְדַּעְתָּ לָאָרֶץ חֹולֵשׁ עַל־גֹּויִֽם׃ Translit Interlinear : ‘ÊYKH {wahai} NÂFALETÂ {engkau jatuh} MISYÂMAYIM {dari langit} HÊYLÊY {bintang timur} BEN-SYÂKHAR {anak fajar} NIGEDA’ETÂ {engkau dipotong} LÂ’ÂRETS {ke bumi} KHÕLÊSY {engkau mengalahkan} ‘AL-GÕYIM {atas bangsa-bangsa}.
Kata “Lucifer” digunakan oleh Jerome di abad keempat ketika menerjemahkan Vulgata (Alkitab Latin). Ungkapan Ibrani “HEYLEL BEN-SYAKHAR”; “HEYLEL” adalah kata Ibrani untuk “bintang Timur” alias planet Venus, sedangkan “BEN-SYAKHAR” harfiah “anak (putra) Fajar”.
Latin’s Vulgate,
“quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes”.
Kata Lucifer muncul dalam Alkitab Terjemahan seperti King James Version/ Douay Rheims/ Darby , mungkin diserap dari Alkitab Latin (Vulgata).
King James Version,
“How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!”
Douay Rheims,
How art thou fallen from heaven, O Lucifer, who didst rise in the morning? how art thou fallen to the earth, that didst wound the nations?
Darby,
How art thou fallen from heaven, Lucifer, son of the morning! Thou art cut down to the ground, that didst prostrate the nations!
dalam terjemahan NIV tidak ada kata Lucifer :
Ketidakadanya kata “Lucifer” bisa terkait dalam “Gerakan Hanya Alkitab King James” (King James Only Movement) yang menyatakan bahwa alkitab-alkitab modern kecuali Alkitab King James tahun 1611 merupakan hasil kopi yang telah dirusak dan tidak bisa dipercaya lagi sepenuhnya.
New International Version,
“How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn! You have been cast down to the earth, you who once laid low the nations!”
dalam terjemahan YLT tidak ada kata Lucifer :
Young’s Literal Translation,
How hast thou fallen from the heavens, O shining one, son of the dawn! Thou hast been cut down to earth, O weakener of nations.
Naskah Masora Ibrani hanya menulis HEYLEL dari kata HALAL, “memuji”. Dalam ayat itu tidak dijumpai kata Iblis (Ibrani : SATAN). Kata Indonesia setan hanya dijumpai dalam Perjanjian Baru.
Tidak ada kata Lucifer dalam Perjanjian Baru Yunani maupun Alkitab Ibrani. Kata Lucifer adalah kata terjemahan, bukan kata dalam bahasa asli Alkitab. Bandingkan dengan terjemahan lain yaitu dari sumber-sumber Yahudi HNV, Hebrew Names Version of the World English Bible.
Hebrew Names Version of the World English Bible,
“How you are fallen from heaven, Heylel, son of the morning! How you are cut down to the ground, who laid the nations low!”
Jewish Publication society Tanakh,
How art thou fallen from heaven, O day-star, son of the morning! How art thou cut down to the ground, that didst cast lots over the nations!
The Orthodox Jewish Bible,
“How art thou fallen from Shomayim, O Heilel Ben Shachar! How art thou cast down to the earth, thou, which hast laid low the Goyim!”
Jadi jelas, bahwa kata Lucifer adalah terjemahan dalam bahasa Latin, digunakan dalam Vulgata, Alkitab bahasa Latin yang dipakai di kalangan Katolik.
Jika kita baca konteks Yesaya 14:1-23, ayat tentang Lucifer ini mengacu kepada raja Babel : – Ada yang mengatakan Nebukadnezar. – Ada pula yang mengatakan ada raja Babel yang bernama Heylel bin Syakhar.
Kita tinjau terjemahan SEPTUAGINTA (Yunani) untuk ayat Yesaya 14:12 sbb :
LXX, πως εξεπεσεν εκ του ουρανου ο εωσφορος ο πρωι ανατελλων συνετριβη εις την γην ο αποστελλων προς παντα τα εθνη Translit : pôs exepesen ek tou ouranou ho heôsphoros ho proi anatellôn sunetribê eis tên gên ho apostellôn pros nanta ta ethnê
Septuaginta menerjemahkannya ‘ho heosphoros ho proi’; ‘heos’ berarti “hingga”, “sampai”, ‘phoros’ berarti “cahaya” dan ‘proi’ adalah “dini hari”.
Mengapa ada yang menghubungkan Lucifer dengan Iblis? Ya, namanya juga penafsiran…..
Beberapa penafsir beranggapan bahwa ayat-ayat ini bukan hanya mengacu kepada raja Babel, tetapi juga berisi acuan yang terselubung kepada Iblis. Mereka menghubungkan hal ini dengan pernyataan Yesus Kristus di bawah ini:
Lukas 10:18,
“Lalu kata Yesus kepada mereka: ‘Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.’” TR, ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα Translit Interlinear : eipen {Dia berkata} de {dan} autois {kepada mereka} etheôroun {Aku melihat} ton satanan {Setan} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {dari} tou ouranou {langit} pesonta {jatuh}
Penafsir lain beranggapan bahwa ayat-ayat ini mungkin mengacu kepada antikristus akhir zaman yang akan memerintah “Babel”.