Archives
DAFTAR PARA GRAND MASTER DARI ORDO THE KNIGHTS TEMPLAR
Para GrandMaster adalah pemimpin absolut dari keseluruhan Ordo Templar dan hanya tunduk dibawah otoritas Paus sendiri.
Sesuai peraturan dalam ordo ksatrian Templar, seorang GrandMaster dilengkapi dgn 5 ekor kuda (ksatria Templar biasa hanya 3 ekor kuda), pengawalan dari seorang Sergeant berkuda, valet (pembawa tombak dan pembawa perisai), advisor, juru masak dan penterjemah.
Berikut daftar para Grand Master Templar sejak terbentuknya Ordo Knights Templar 1118 sampai 1314 ketika secara resmi dihapuskan olah konspirasi raja Frankish - Vatikan:
1. 1118 - 1136 Hugh de Payens (founding member of the order)
2. 1136 - 1146 Robert de Craon
3. 1146 - 1149 Everard des Barres
4. 1149 - 1153 Bernard de Tromelai
5. 1153 - 1156 Andre de Montbard (salah satu pendiri yg juga merupakan paman dari Bernard of Clairvaux)
6. 1156 - 1169 Bertrand de Blanchefort (Grand Master yg menetapkan Lambang tradisional Templar 'Two knights on one horse seal')
7. 1169 - 1171 Philip de Milly
8. 1171 - 1179 Odo de St Amand
9. 1179 - 1184 Arnold de Toroga
10. 1185 - 1189 Gerard de Ridefort (Grand Master yg bertempur pada pertempuran Hattin dgn pasukan Salladin)
11. 1191 - 1193 Robert de Sable (Grand Master yg melakukan pembelian pulau Cyprus dari Richard I 'The Lion Heart')
12. 1193 - 1200 Gilbert Erail
13. 1201 - 1208 Phillip de Plessiez
14. 1209 - 1219 William de Chartres
15. 1219 - 1230 Pedro de Montaigu
16. (???) - 1244 Armond de Perigord
17. 1245 - 1247 Richard de Bures
18. 1247 - 1250 William de Sonnac
19. 1250 - 1256 Reynald de Vichiers
20. 1256 - 1273 Thomas Berard
21. 1273 - 1291 William de Beaujeu (Grand Master yg gugur dalam pertempuran di Accra.
22. 1291 - 1293 Thiobald de Gaudin
23. 1293 - 1314 Tacques de Molay (The Last Grand Master of The Order)
Grand Master Knights of Templar pasca holocaust dari inkuisisi menurut sumber dari SMOTJ (Sovereign Military Order of the Temple of Jerusalem).
Knight of Templar tidak berakhir bersamaan dgn kematian De Molay. Menurut dokumen yg disebut Larmenius Charter, Jacques de Molay sempat mengangkat John Mark Larmenius seorang ksatria Templar yg bertugas di Napoli menjadi Grand Master penggantinya.
Berikut daftar Grand Master pasca holocaust 1314:
1. 1313 - 1324 John Mark Larmenius
2. 1324 - 1340 Thomas Theobald of Alexandria
3. 1340 - 1349 Arnaud de Braque
4. 1349 - 1357 Jean de Claremont
5. 1357 - 1381 Bertrand du Guesclin
6. 1381 - 1392 Bernard Arminiacus
7. 1419 - 1451 Jean Arminiacus
8. 1451 - 1472 Jean de Croy
9. 1472 - 1478 Bernard Imbault
10.1478 - 1497 Robert Leononcourt
11.1497 - 1516 Galeatius de Salazar
12.1516 - 1544 Gapard de Galtiaco Tavanensis
13.1544 - 1574 Phillipe Cabot
14.1574 - 1615 Henry de Montgomery
15.1615 - 1651 Charles de Valois
16.1651 - 1681 Jacques Ruxellius de Grancieo
17.1681 - 1705 Jacques Henry Duc de Duras
18.1705 - 1724 Phillipe, Duc D'Orleans
19.1724 - 1737 Louis Augustus Bourbon
20.1737 - 1741 Louis Henry Bourbon Conti
21.1741 - 1776 Louis-Francois Bourbon Conti
22.1776 - 1792 Louis-Hercule Timoleon, Duc de Cosse Brissac
23.1792 - 1804 Claude-Mathieu Radix de Chavillon
24.1804 - 1838 Bernard Raymond Fabre Palaprat
Para ksatria perang salib di bawah pimpinan Louis VII terkaget2 sewaktu melihat orang2 latin di Outremer (Yerusalem) telah begitu banyaknya mengadopsi gaya hidup Timur, tanpa menyadari bahwa di banyak kasus pengadopsian budaya lokal merupakan salah satu hal yang paling "aman" untuk dilakukan. Budaya dunia Arab lebih "beradab" dibanding budaya yang dikenal kebanyakan crusader di barat:
"Orang2 Frank (crusader biasanya dikenal sebagai 'frank' karena banyak di antaranya berbahasa prancis) mempekerjakan dokter, koki, pelayan, seniman, dan pekerja Siria. Mereka memakai pakaian dari garmen Timur. Jendela2 diberi kaca, lantai diberi mozaik, air mancur dibuat di taman, yang dibuat berdasarkan model Siria. Mereka mempekerjakan gadis2 penari untuk hiburan, penggali kubur profesional. Mereka mandi menggunakan sabun. Dan juga mengkonsumsi gula."
Walaupun Yerusalem berada di tangan Kristen, sebagian besar populasinya tetap muslim. Meskipun menjadi penduduk kelas dua kecuali apabila pindah agama, mereka diperbolehkan untuk memilih kepala komunitas, dan selama mereka membayar pajak tepat waktu, tidak ada yang perlu mereka khawatirkan. Seperti komunitas muslim, komunitas yahudi juga relatif tidak diganggu (berbeda kontras dengan apa yang terjadi pada Perang Salib I).
Templar menunjukkan toleransi yang besar terhadap Islam. Grand Master Templar selalu memiliki sekretaris Saracen, dan tidaklah langka bagi para ksatria templar mempelajari bahasa Arab. Jika duta muslim datang mengunjungi templar di yerusalem, kepadanya diberikan sebuah kapel kecil untuk berdoa, dan apabila seseorang mencoba menghentikan si duta tersebut, ksatria templar akan menyeretnya keluar dan membiarkan sang duta berdoa dalam damai.
Salah satu yang menarik adalah hubungan templar dengan salah satu kelompok muslim fanatik, Assassin. Ini menarik untuk dicermati.
Salah satu hubungan yang cukup erat antara ksatria templar dengan dunia muslim adalah hubungannya dengan sebuah kelompok yang dikenal dengan nama Assassin. Kelompok ini merupakan aliran Shi'ite fanatik yang muncul dari Fatimids, rezim utama dari Shi'ite, dimana mereka menempatkan diri di daerah pegunungan Elburz di bagian timur laut Persia dan kemudian di daerah pegunungan Lebanon juga. Pemimpin mereka dikenal oleh orang2 Frank sebagai Tetua dari Pegunungan (eng: the Old Man of the Mountains). Aliran Shi'ite mempercayai mistis dan kedatangan Mahdi, yang akan muncul menghancurkan tirani dan membangun firdaus.
Kelompok ini mengejar tujuan mereka melalui teror dimana Assassin melakukan pembunuhan terhadap lawannya dengan berani -dan terkadang merupakan serangan bunuh diri-. Nama mereka diambil dari kata hashishim, pemakan hashish, obat yang dikatakan dapat membuat pemakainya tidak takut apapun). Korban2 kelompok ini tidak jarang merupakan kelompok muslim saingan, Sunni, bahkan kelompok lain dari Shi'ite itu sendiri.
Setidaknya ada salah satu insiden menarik yang berkaitan dengan Assassin. Pada tahun 1173, Raja Yerusalem, amalric I mencoba membentuk aliansi dengan Assassin, dimana amalric mempercayai bahwa Tetua dari Pegunungan akan berpindah agama menjadi Kristen. Ini mungkin tidak terdengar se-"wah" kedengarannya, soalnya beberapa tahun sebelumnya Tetua dari Pegunungan tersebut meniadakan hukum2 dari Rosul yang membuatnya dan sekte yang dipimpinnya menjadi "aliran sesat". Kemudian, sebuah group ksatria Templar menyerang Abdullah, utusan Assassins, di dekat Tripoli dan membunuhnya. amalric kontan marah2, dan penulis2 seperti William of Tyre dan Walter Map mendapatkan kesempatan untuk menuliskan tentang keserakahan templar, dimana menurut mereka, orde ini takut kehilangan upeti sebesar 2000 besant yang dibayar Assassin kepada Templar. Grand Master Templar, Odo de St Amand, menolak untuk menyerahkan si pembunuh, ksatria bermata satu yang bernama Walter of Mesnil, dengan alasan bahwa great bull dari Paus Innocent tahun 1139 menempatkan Templar di atas jurisdiksi kerajaan Yerusalem. Oleh karena itu, odo berkeinginan untuk mengirim Walter ke Roma untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, amalric tidak menghiraukan sang Grand Master dan menangkap Walter di Sidon, kemudian memenjarakannya. amalric berhasil membujuk sang Tetua Assassin dengan menyatakan bahwa Templar bergerak sendiri, namun semua percobaan untuk membentuk aliansi dengan assassin mencapai titik terendahnya.
Insiden di atas menunjukkan bahwa jika diperlukan Templar tidak hanya akan menentang sebuah kelompok muslim yang mereka toleransi dan segani, tapi juga menentang Raja Yerusalem. Namun, alasan dari peristiwa pembunuhan yang disebutkan di atas tidak pernah terbongkar secara menyeluruh. Beberapa mengatakan bahwa templar takut kehilangan upeti, namun ini sepertinya kurang dapat diterima mengingat kekayaan orde pada saat itu yang melimpah. Mungkin, mereka menyadari bawa Assassin tidak dapat dipercayai sepenuhnya dan sebuah faksi templar dibawah Walter of Mesnil memutuskan untuk bergerak sendiri.
coba baca2 di awal2 mengenai harta yang 'katanya' ditemukan oleh para Templar di bawah kuil Salomo.
Bisa jadi, Templar memang menemukan sesuatu. Tapi kita tidak pernah akan tahu apa yang benar2 ditemukan oleh Templar. Oleh karena itu, legenda2 bermunculan. Termasuk Holy Grail....
Selain itu, mengingat kekayaan templar yang besar dimana mereka setidaknya bisa dikatakan sebagai yang pertama menerapkan sistem perbankan di eropa (novel dan brown untuk bagian yang ini ada benarnya lho...) dan kejatuhan orde ini yang tragis, banyak orang berpikiran bahwa paling tidak ada beberapa yang selamat dari 'pembantaian' dengan membawa harta2. Dan, legenda2 bermunculan....
Memang sulit untuk dibuktikan,
tapi setidaknya menarik untuk dicermati...
- mengenai ordo assasin -
Ordo Hashashi
Yang merupakan asal kata Assassin merupakan sebuah sekte tersendiri dalam Islam. Mereka sangat anti dengan Kalifah Fatimid, khususnya faham Shi'ah. Mereka sangat memusuhi orang Islam diluar aliran mereka. Target mereka justru adalah tokoh agama/ulama Islam. Para sejarawan menduga asal kata dari Hashashi adalah Hashis yaitu candu yang berasal dari India. Mengkonsumsi Hashis adalah salah satu dari ritual mereka dimana para pemimpin mereka menganggap stimulasi dari Hashis bisa membuat mereka 'memasuki dimensi gaib'.
Kaum Hashashi adalah golongan Islam pertama yang melakukan pola serangan 'bunuh diri' dengan target para pemimpin agama/ulama Islam diluar aliran mereka.Secara ideologis mereka tidak memerang Kalifah tertentu tapi memfokuskan kepada pembunuhan para ulama.Kaum Hashashi dimusuhi oleh Kalifah2 Islam di wilayah itu seperti Kalifah Baghdad dan Kalifah Kairo. Namun ironisnya di masa Perang Salib kaum Assassin itu bermarkas di daerah pegunungan Lebanon yang notabena merupaka daerah kekuasaan Crusader khususnya Ordo Templar.
Para sejarawan banyak yang menyatakan bahwa Sekte Hashashi adalah 'mirror image' alias mirip dengan Ordo Templar. Hanya saja dalam keyakinan yang berbeda.
Bahkan organisasinya nyaris sama. Apabila dalam Templar ada hirarki seperti Brother Sergeant, Full Knight, Commander of region hingga Grand Master, maka dalam hirarki Assassin terdapat susunan yg nyaris sama. Dalam Assassin ada tingkatan mulai dari Fida'i, Fida'i Kabir, Da'i Kabir dll hingga Puncak pemimpinnya.
Secara ideologis Templar dan Assassin adalah sebuah organisasi religius-militan dengan sistem ke pemimpinan yang tidak mengacu kepada figur suatu pribadi melainkan murni organisasi yang sistim kepemimpinannya dipilih bukan berdasar garis keturunan melainkan pemilihan yang didasari reputasi dan prestasi terhadap Ordo/sekte mereka.
Sekte Assassin akhirnya punah setelah kubu mereka di Lebanon digempur pasukan agresor Mongol dibawah Hulaghu Khan. Ketika itu pasukan Mongol mengerahkan 50.000 tentara menyerbu kubu pertahanan Assassin di Lebanon dan membunuh sekitar 30.000 anggota militannya. Pasukan Mongol tersebut adalah pasukan yang sama dengan pasukan menghancurkan Kalifah Baghdad.
beberapa sumber, seperti yang saya sebutkan, Assassin dikatakan berasal dari kata hashih, yang dikatakan sebagai sejenis obat / candu.
Tapi, sumber lain menyatakan bahwa kata Assassin adalah berarti pengikut Hasan (Hasan-i Sabbah)...
seperti tertulis di wikipedia ( http://en.wikipedia.org/wiki/Hashshashin#History )
.. sekian lain kali di sambung
Tidak diketahui pasti kapan Bernard pertama kali menyadari adanya Templar. Kemungkinan, hal tersebut terjadi ketika Raja Baldwin menulis surat kepadanya pada tahun 1126 dan meminta pertolongan untuk memikirkan peraturan untuk Templar, dan untuk memperkenalkan serta mencari dukungan bagi Templar di Barat. Bernard menyadari situasi di Timur bahwa Outremer memerlukan ksatria yang siap sedia dalam kepentingan militer.
Tidak lama setelah Hugues tiba di Eropa, Templar menerima pemberian tanah pertama mereka di Barat, lengkap dengan kuda, lumbung, padang rumput, serta rumah di Provins pada tahun 1127 sebagai hadiah dari pewaris Hugh of Champagne, Theobald (Count of Blois). Selain itu, Count of Flanders, William Clito juga turut menyumbang kepada Templar sekitar waktu tersebut. Pada 27 Mei 1128, pewaris William Clito, Thierry of Alsace seperti pendahulunya, juga memberikan donasi kepada Templar. Empat hari kemudian, Hugues turut menyaksikan Fulk "take Cross" (sumpah untuk mempertahankan kristen dari infidel). Pada tanggal 17 Juni, Hugues menghadiri pernikahan putra tertua Fulk, Geoffrey dengan Matilda, putri raja Inggris Henry I. Hugues kemudian diundang ke Inggris dan mendirikan basis pertama mereka di London. Dari Inggris, Hugues berangkat ke Scotlandia, mempersiapkan diri untuk konsili Troyes.
Sebelum ngomongin mengenai hubungan grail ama Templar, mendingan dibahas dulu mengenai grail.
Ada banyak versi ttg grail itu sendiri, antara lain:
1.Cawan yang dipergunakan Yesus pada waktu Perjamuan Malam Terakhir (Last Supper)
2.Cawan -kemungkinan sama dengan versi 1- yang dipergunakan oleh Yusuf dari Arimathea untuk menampung darah Yesus pada saat disalibkan. Dikatakan bahwa cawan tersebut kemudian dibawa oleh Yusuf ke Inggris.
3.Lapsit exillis. Parzival (cerita karya Wolfram von Eschenbach) menyebutkan bahwa grail adalah batu atau kristal yang dapat menyembuhkan penyakit, menyediakan makanan, dan keabadian. Lapsit exillis merupakan bahasa latin dari "batu dari surga". Beberapa orang menyebutkan bahwa permata tersebut jatuh dari mahkota Satan ketika berperang melawan malaikat. Sementara yang lain menyebutkan bahwa batu tersebut merupakan bagian dari batu yang menutup makam Yesus setelah penyaliban.
4.Philosopher's Stone. Beberapa orang percaya bahwa grail merupakan philosopher's stone yang dapat merubah logam biasa menjadi emas, membuat awet muda, dan memperoleh keabadian.
5.Wadah yang digunakan Maria dari Bethany untuk mengurapi Yesus di rumah Simon.
6.Wadah berisi minyak wangi yang digunakan oleh seorang perempuan lain untuk mengurapi Yesus di rumah seorang Farisi.
7.Maria Bunda Yesus. Beberapa orang percaya bahwa grail bukan benda, melainkan Maria sang Perawan, Ibu Yesus sendiri. Grail merupakan metafora untuk Maria.
8.Maria Magdalena. Beberapa orang menyebutkan bahwa Yesus mungkin saja menikahi Maria Magdalena dan melahirkan putri dari Yesus, serta mewariskan garis keturunan. Grail pada konteks ini menunjuk pada Maria Magdalena dan garis keturunannya, seperti disebutkan dalam Da Vinci Code karangan Dan Brown.
9.Pengetahuan Tersembunyi. Pada beberapa versi cerita, grail menjadi metafora bagi rahasia pengetahuan yang tersembunyi. Legenda menyebutkan bahwa ksatria yang mencarinya harus menyucikan diri sehingga menjadi cukup berharga untuk menerima pengetahuan tersebut.
Hugues de Payen berbicara di hadapan konsili Troyes yang diadakan di Troyes, Champagne pada tanggal 13 Januari 1129. Selain Hugues, delegasi Templar lainnya juga hadir, yakni Godfrey de St Omer, Geoffrey Bisol, Payen de Montdidier, Roland, dan Archambaud de St Aignan. Konsili tersebut dipimpin oleh Matthew of Albano sebagai perwakilan paus.
Dalam konsili tersebut, Hugues menceritakan asal muasal Templar, serta peraturan yang mengatur bagaimana mereka hidup. Saat makan bersama, mereka tidak bersuara. Pakaian yang dikenakan sederhana. Tidak ada wanita dalam hidup mereka. Masing-masing anggota melakukan kaul kemiskinan, kemurnian, dan kesetiaan ketika masuk menjadi anggota Templar.
Setelah melewati beberapa perdebatan, konsili Troyes di bawah pengawasan St Bernard memutuskan "Latin Rule of Templar", yang berdasar atas apa yang dideskripsikan oleh Hugues pada pidatonya. Peraturan tersebut terdiri dari 73 klausa yang mengatur setiap aspek kehidupan Templar.
Kebanyakan cerita mengenai grail dimulai oleh Chretien de Troyes, seorang pendongeng dari Perancis pada abad ke-12. Dalam kisahnya, Le Conte du Graal (Story of the Grail), atau yang lebih dikenal dengan Perceval, diceritakan mengenai seorang ksatria yang mencari grail. Chretien menulisnya (atau mendongengkannya) antara tahun 1181 sampai 1190, namun dia meninggal sebelum Perceval terselesaikan. Setelah kematian Chretien, empat penulis berbeda meneruskan kembali cerita Perceval. Perceval itu sendiri bersetting di inggris pada masa raja Arthur.
Pada cerita versi Chretien de Troyes dan lanjutannya, grail tidak secara penuh dijelaskan. Kemudian, muncul penulis lain yakni Robert de Boron. Pada versi cerita grailnya yang disebut The History of the Grail, grail tersebut menjadi pusat cerita. De Boron sebelumnya telah menuliskan kisah Yusuf dari Arimathea yang dikatakan memiliki cawan atau piala dari perjamuan malam terakhir. Pada cerita versi de Boron, Yusuf membantu mempersiapkan tubuh Yesus untuk pemakaman dengan menyingkirkan darah dari tubuhnya dan mengumpulkannya pada grail (=cawan/piala last supper). De Boron mendapat inspirasi mengenai kisah tersebut dari sebuah Apocryphal gospel, yakni Acts of Pilate yang dikenal juga sebagai Gospel of Nicodemus. Dalam Gospel of Nicodemus, Yusuf dikurung selama 40 hari setelah kenaikan Yesus ke surga, dan dalam kurungan, Yesus menampakkan diri padanya. Sementara pada versi de Boron, Yusuf dipenjarakan, kemudian Yesus menampakkan diri padanya, dan menjelaskan mengenai kekuatan dan misteri dari grail. Yesus kemudian memindahkan Yusuf serta selnya sekaligus keluar dari penjara. Pada akhirnya Yusuf berhasil melarikan diri ke Perancis membawa serta grail bersamanya.
Pada abad ke-13, legenda lainnya yakni Perlesvaus muncul. Tidak diketahui secara pasti siapa yang mengarang cerita tersebut. Namun, cerita ini berbeda dari cerita tentang grail lainnya. Yang membuatnya begitu berbeda adalah mengenai grail itu sendiri. Dalam versi ini, grail digambarkan sebagai pengetahuan tersembunyi.
Pada awal tahun 1200, seorang penyair Jerman bernama Wolfram von Eschenbach menciptakan versi berbeda dari Perceval-nya Chretien de Troyes, yakni Parzival. Garis besar cerita Perceval tetap ada, namun von Eschenbach menambahkan hal-hal lain di dalamnya. Hasil karya von Eschenbach ini merupakan karya terbesar pada masa awal-awal syair di Jerman, dan menjadi dasar opera Parsifal, karya Richard Wagner tahun 1882. Pada Parzival, grail bukan lagi digambarkan sebagai cawan atau piala melainkan sebagai batu kristal yang mampu menyembuhkan penyakit dan memberikan suplai makanan.
Legenda Templar terkait dengan kepercayaan, kekuatan, harta, misteri, dan rahasia. Selama berabad-abad, mitos Templar cukup sederhana: ksatria Templar memiliki harta, kemudian berhasil menyelundupkannya keluar Perancis sebelum penangkapan besar-besaran pada tahun 1307, dan menyembunyikannya di suatu tempat. Namun, sejak abad ke-20, sebuah lembar baru tentang mitologi Templar mulai bergema. Selama ratusan tahun, Templar telah dikaitkan dengan benda mistik lainnya, holy grail. Sebuah teori baru kemudian muncul. Mungkin saja grail bukanlah piala, atau cawan, atau batu, atau bukan merupakan benda sama sekali. Mungkin grail merupakan gagasan. Mungkin grail itu sendiri harus disembunyikan, bukan karena grail merupakan relic yang tidak bernilai harganya, tetapi karena grail merupakan kebenaran yang dapat menggoncangkan kepercayaan Kristen.
Karena para kesatria templar memiliki kekuatan politik yang menyusahkan raja-raja Eropa. Tetapi ada segi lain dari para Templar yang segera engganggu kalangan kependetaan: ordo tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari iman Kristen, dan sewaktu di Yerusalem telah mengambil sejumlah
doktrin mistik yang asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka menyelenggarakan ritus-ritus aneh untuk memberi bentuk pada doktrin mereka.
Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga ergabung dalam pembersihan ini. Setelah periode panjang interogasi dan pengadilan, banyak anggota Templar mengakui keyakinan 'bidah' mereka, bahwa ereka menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai “Imam Besar (Grand Master)”, mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas dan secara resmi menghilang.
Segolongan ahli sejarah cenderung melukiskan sidang pengadilan para Templar sebagai konspirasi dari Raja Prancis, dan menggambarkan para ksatria itu tak bersalah atas segala dakwaan. Tetapi, cara interpretasi ini keliru dalam beberapa segi. Nesta H. Webster, ahli sejarah Inggris terkenal dengan begitu banyak mengetahui sejarah okultisme, menganalisis berbagai aspek ini dalam bukunya, Secret Societies And Subversive Movements. Menurut Webster, kecenderungan untuk melepaskan para Templar dari bidah yang mereka akui dalam masa pengadilan tidak tepat. Pertama, selama interogasi, walau secara umum terjadi, tidak semua Templar disiksa:
Bagaimanapun juga, sidang pengadilan para Templar berakhir dengan tumpasnya ordo tersebut. Tetapi, walaupun sudah dibubarkan “secara resmi”, ia tidak benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307, beberapa Templar lolos, dan berhasil menutupi jejak mereka. Menurut tesis yang berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja Skotlandia,Robert the Bruce. Tak lama kemudian, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia mereka: mereka menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan — loge (pemondokan) para tukang batu, dan segera, mereka menguasai loge-loge ini sepenuhnya.
Loge para tukang batu berganti nama pada awal era modern, dengan “Loge masonik”. Ritus Skot merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal mula di awal abad keempat belas, dari para Templar yang berlindung di kotlandia. Dan, nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot adalah gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar berabad-abad sebelumnya.
Pendeknya, para Templar tidak tertumpas, sebaliknya filsafat serta berbagai kepercayaan dan upacara mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry. Tesis ini didukung oleh banyak bukti sejarah, dan diterima saat ini oleh banyak ahli sejarah Barat, baik mereka anggota Freemasonry ataupun tidak. Dalam buku kami, Ordo Masonik Baru, bukti ini dikaji secara terperinci.
Di tahun 1312, ketika Raja Prancis, di bawah tekanan Gereja, membubarkan Ordo Templar dan memberikan hak-hak mereka kepada para Ksatria St. John di Yerusalem, aktivitas para Templar tidak berhenti. Sebagian besar Templar berlindung di berbagai loge Freemason yang beroperasi di Eropa pada saat itu. Pemimpin para Templar, Mabeignac, bersama beberapa anggota lainnya, mendapatkan perlindungan di Skotlandia dengan menyamar sebagai seorang tukang batu bernama Mac Benach. Raja Skot, Robert the Bruce, menyambut mereka dan mengizinkan mereka mengembangkan pengaruh besar
terhadap loge-loge Mason di Skotlandia. Sebagai hasilnya, loge-loge Skot meraih peran penting dari sisi keahlian dan ide-ide mereka.
Freemason masa kini menggunakan nama Mac Benach dengan penuh hormat. Para Mason Skot, yang mewarisi pusaka para Templar, mengembalikannya ke Prancis bertahun-tahun kemudian dan membangun dasar bagi ritus yang dikenal sebagai Ritus Skot di sana.
point penting.
1. Menyangkut rahasia yang di bawa oleh ordo Templar, rahasia yang diusung lebih mengarah ke naskah yang dianggap ancaman besar bagi gereja khususnya, dan ajaran Kristiani pada umumnya. Ordo Templar secara tidak sengaja menemukan naskah (yang kemudian disebut naskah laut mati) pada puing2 reruntuhan didekat kuil solomon. Meski tak berhak mengeahui isi dari naskah tersebut, namun Maha Guru Templar yang terkenal (you know who) dengan tidak sengaja membaca isi dari naskah tersebut. Beliau mengadakan pertemuan dengan 9 anggota utama Templar. Salah seorang dari kesembilan ksatria tersebut ternyata mengulangi kesalahan Judas, berniat berkhianat ke Yahudi Khurzan yang sebelumnya merupakan bangsa yg menempati kerajaan Israel sebelum akhirnya hancur oleh serangan Bizantium & Rus dari sebelah Timur. Salah seorang kesatria templar lainnya ternyata mengetahui perihal rencana penghianatan ini, dengan imannya dia membunuh calon penghianat ini. Kesatria yang terbunuh inilah yang sampai sekarang tidak diketahui namanya (penghilangan jejak) dari kesembilan nama yang telah disebutkan TS, dan yang membunuh nya yaitu no. 3 dari nama yang ditulis TS tadi (respect to TS supaya pembaca bisa mereview tulisan2 TS). Intinya : "Naskah laut mati merupakan alasan utama mengapa kesatria Templar diburu pada tahun 1312 oleh pihak gereja, naskah yang terdiri dari 10032 gulungan tersebut 3/5 nya telah di miliki oleh pihak Vatikan. Sementara 2/5 lagi terbagi kepada 5 keturunan Templar yang selamat dari pembantaian. Masing2 dari keturunan templar ini saling terkait terhadap organisasi Iluminati, Freemason, dan 3 ordo knight yang kemudian diakui lagi oleh pihak Vatikan.
pendapat lain mengenai satria templar:
1. Didalem kuil salomon itu, belum pasti benda apa yang ditemukan oleh ksatria templar ini.
Well, maap yah ts. kalo sampe ark(10 perintah Allah) ada di dalemnya itu, then itu akan jadi harta yang tak terhingga buat umat katolik. tp memang bener ada 4 mitos mengenai ap yg mereka temukan : tabut perjanjian Allah, Makam Maria Magdalena, Holy Grail(dalam konteks ini adalah Cawan Suci last Supper), dan yang terakhir itu pengetahuan eksak yang melampaui kemampuan manusia pada saat itu (ingat Gereja pada saat itu tidak memperkenankan manusia belajar lebih lanjut mengenai ilmu eksakta, makannya ada Illuminati kan?).
2.Kuil Salomon / Sulaiman ; Masjid Al-Aqsa, beberapa literatur mengatakan kedua tempat itu sama. Well, CMIIW di Al-Quran sendiri ada cerita yang mengatakan kalau Nabi Muhammad mendapat panggilan dari Allah dan menaiki tangga yang ujungnya bercahaya(kalau gak salah nih) yang lokasinya ada di Kuil Salomon. Jadi memang Kuil Salomon ini kelihatannya cukup punya peran untuk masing-masing agama(Katolik dan Muslim).
3.Oh yah, ksatria templar ini bukannya gak puny kemampuan bertempur, justru mereka itu adalah prajurit2 terlatih dan paling di segani pada jam perang salib tersebut, selalu maju terdepan dan mundur paling belakang, karena itu jugalah banyak orang yang respek terhadap mereka.
4.Kekayaan mereka bukan hanya dari sumbangan, karena apa? karena sumbangan yang mereka dapat juga mereka bagikan kepada orang-orang disekitar mereka yg miskin.
5.Memang mereka belajar perbankan dan medis dari orang-orang islam atau yahudi yang ada di sekitar Jerusalem pada saat itu.
6. 9 Ksatria utama dari templar dikabarkan pernah mengurung diri selama berapa tahun gtu lupa jg saya maap di dalam kuil salomon. nah ini, menurut cerita jg, ketika mereka keluar lagi dihadapan umum tsb mereka tiba-tiba menjadi superpower (bisa diartikan mungkin kekayaan, kekuatan, ilmu pengetahuan, dll).
7. ke-Superpower-an mereka jg mereka dapatkan terlebih lagi karena mereka diberi hak luar biasa oleh vatican sebagai organisasi yang kasar kata tidak perlu tunduk pada vatican.
8. Ksatria templar diburu dan dihabisi terlebih utama karena masalah politik dan harta, karena raja prancis pada saat itu punya hutang yang sangat besar dan tidak mampu bayar maka Paus pun menghasut raja prancis untuk membinasakan saja Ksatria templar ini. Motif raja adalah : hutang dan gengsi, sedangkan motif paus adalah : harta dan rahasia yg membuat templar sangat ditakuti.
9. Oh yah, kalo ditelusuri lagi, banyak hal yg menarik dan saling bersangkutan kalau2 ada yg mendalami, karena situs/kuil templar banyak tersebar di eropa dan ada satu buku yg menunjukkan pola yang di buat dari kuil2 yang tersebar di seluruh eropa itu, pada akhirnya bisa membawa kita kalo templar itu ada sedikit peranan untuk terbentuknya Freemason(CMIIW).
bersambung ....
Simbol-simbol yang dikenal dalam sejarah Templar:
1. Dual Knights
Merupakan simbol yang paling penting dan paling tua. Simbol-simbol lain berubah sepanjang sejarah, namun simbol ini tidak. Dual Knights menggambarkan dua ksatria menunggangi satu kuda yang merupakan penggambaran dari kaul kemiskinan dan persaudaran. Namun pada kenyatannya: peraturan templar menyebutkan bahwa ksatria tidak boleh memiliki lebih dari 3 kuda, tetapi dilarang untuk berbagi kuda. Dan ironisnya, Templar yang lambangnya menggambarkan kemiskinan malah menjadi orde religius yang terkaya di dunia.
2.Chi-Rho Cross
Dikatakan pula sebagai lambang yang berkaitan dengan Templar, walaupun organisasi lain juga banyak yang mengadaptasi simbol ini. Legenda mengatakan bahwa Chi-Rho Cross ini merupakan simbol yang dilihat Konstantin di langit sebelum perang yang membuatnya menjadi kristen. Organisasi sekarang yang mempergunakan simbol ini adalah orde Jesuit dari gereja katholik.
3.Red Cross
Saat perang salib dimulai, pernyataan "to take the cross" memiliki arti yang sebenarnya. Peziarah, bangsawan, dan ksatria memakai pakaian dengan motif salib. Jadi Red Cross tidak lah secara khusus sebagai simbol templar.
Cross of Jerusalem merupakan lambang salib yang secara resmi diadaptasi oleh Templar pada tahun 1146. Yang membedakan lambang salib ini dari salib biasa adalah panjang garis vertikal dan horizontal yang sama. Templar dipercaya mengadopsi lambang ini setelah melihatnya di gereja2 coptic, sebuah cabang orthodox kristen yang terbentuk di mesir.
Cross pattee serupa dengan cross of Jerusalem, namun dengan garis yang lebih tebal dan pada ujung-ujungnya melengkung keluar (diduga menggambarkan cakar singa). Lambang serupa juga digunakan oleh ebeberapa orde lain, seperti ksatria Hospitaller dengan warna putih di atas mantel mereka yang berwarna hitam.
Simbol serupa lainnya yang sering dikaitkan dengan Templar adalah maltese cross. Simbol ini kemudian menjadi simbol ksatria Hospitaller di tahun-tahun berikutnya ketika mereka mengubah namanya menjadi ksatria Malta. Ujung salib ini membentuk 8 titik yang menyimbolkan 8 keindahan khotbah di bukit: Terberkatilah yang miskin hatinya, yang lembut hati, yang mencari kebenaran, yang berduka cita, yang memaafkan, yang suci hatinya, yang memberi perdamaian, dan yang teraniaya.
Berikut nama 9 ksatria yang mula-mula mendirikan Templar:
Sembilan Ksatria Pendiri Templar:
1. Hugues de Payen
2. Godfrey de St Omer
3. Payen de Montdidier
4. Andre de Montbard
5. Archambaud de St Aignan
6. Geoffrey Bisol
7. Roland
8. Gondemar
9. masih misteri siapa yang ke-9,
Beberapa minggu setelah kemunculannya, Templar kemudian diperkenalkan kepada jemaat pada konsili Nablus. Sembilan ksatria tersebut diterima kehadirannya untuk bertugas menjaga keamanan kerajaan.
Pada awal2 perkembangannya, Templar sedikit sekali didokumentasikan. Setelah konsili Nablus, sejarawan hanya bisa mengasumsikan bahwa mereka terus hidup sebagai pendeta di Temple of Solomon (buat crusader-->Temple of Solomon=masjid Al-Aqsa) dan melindungi peziarah yang datang dari pelabuhan semisal dari Jaffa. Meskipun hidup mereka miskin dan kekurangan senjata dan armor, mereka mulai menarik suporter dari barat. Fulk V, Count of Anjou bertemu dengan Hugues ketika dia berziarah ke Outremer pada tahun 1120. Fulk V sangat terkesan dengan Hugues dan kemudian memberikan donasi berupa penghasilan tahunan sebesar 30 livres angevines.
Beberapa bangsawan Perancis kemudian melakukan hal yang sama seperti Fulk. Hugh, Count of Champagne mungkin merupakan yang paling penting dari mereka. Hugh pertama kali mengunjungi Outremer pada tahun 1104, dan tinggal di sana selama 4 tahun. Kemudian pada tahun 1114, dia kembali lagi ke tanah suci. Pada salah satu kunjungan, dia dikawal oleh Hugues de Payen. Setelah itu, Hugh kembali lagi ke Perancis. Dan pada tahun 1125, Hugh memutuskan untuk kembali ke Yerusalem dan bergabung dengan Templar. Namun, kontribusinya yang nyata pada templar baru terlihat 4 tahun kemudian.
Sekedar meluruskan saja, Godfrey menerima keputusan bahwa dia diangkat menjadi pemimpin yerusalem, namun menolak gelar sebagai raja. Sebagai gantinya, dia menyebut diri sebagai defender of holy sepulchre (advocatus sancti sepulchri).
Nah, pada bulan Juni 1100 Godfrey meninggal. Maka, saudaranya Baldwin mengambil alih kepemimpinannya atas yerusalem dan menjadi raja. Soal alasannya Godfrey menolak gelar raja, lagi gw tnyain ke tred perang salib.
Pada tahun 1127, raja Baldwin II memberikan misi diplomatik kepada Hugues de Payen dan beberapa rekannya ke eropa. Berdasarkan legenda, pada tahun tersebut Templar masih terdiri dari 9 ksatria yang gagah perkasa yang masih bergelut mencari personil baru. Namun, hal tersebut tentu saja tidak sejalan dengan fakta. Dengan kepergian Hugues dan beberapa ksatria lain, maka yang tersisa di Yerusalem hanya sedikit dan tidak akan mampu menjalankan tugas mereka. Michael the Syrian (salah satu penulis hikayat yang mula-mula menuliskan sejarah Templar) mempercayai bahwa Templar setidaknya telah memiliki 30 ksatria pada saat itu. Delegasi Templar kemudian berlayar ke Perancis, kemungkinan bersama dengan William of Bures (Prince of Galile) dan Guy of Brisbarre (Lord of Beirut). Misi mereka adalah membujuk Fulk of Anjou untuk menikahi Melisende, Putri raja Baldwin (Baldwin II tidak memiliki anak lelaki untuk mewarisi tahtanya). Hugues juga diberikan misi lain, yakni untuk merekrut para ksatria demi mempersiapkan crusade melawan Damaskus, dan untuk memperkenalkan Templar pada gereja barat. Misi mereka berhasil dengan gemilang. Fulk bersedia kembali ke Outremer dan menikahi Melisende, banyak ksatria berhasil direkrut untuk crusade melawan damaskus, dan mungkin yang paling penting dari semua itu: Hugues bertemu dengan St Bernard of Clairvaux. Dengan dukungan St Bernard, ksatria Templar muncul dari bayang-bayang, mengisi lembaran sejarah Eropa, dan dikenal hingga saat ini. Spoiler for St Bernard: | |
|
Pada pagi hari tanggal 21 Januari 1793, Raja Perancis Louis XVI digiring ke Place de la Concord di Paris untuk dieksekusi. Disaksikan oleh massa yang mengerumuni, dia menghadapi kematian oleh pisau guillotine. Tepat pada 10:15, pisau tersebut menghempas, memisahkan kepala sang raja dari tubuhnya. Kemudian, hal yang mengejutkan terjadi. Seorang pria melompat ke tempat eksekusi dan mencucukkan jarinya ke darah sang raja dan berteriak: JACQUES DE MOLAY, DENDAMMU TERBALASKAN!
Siapa tidak kenal Jacques de Molay, mahaguru terakhir Templar yang dibakar hingga mati atas tuduhan bid'ah pada tahun 1314.
Pada jaman modern, ksatria templar masih menjadi figur yang penting bagi masyarakat eropa. Mereka terlihat sebagai pahlawan yang menjaga tanah suci selama perang salib, penjaga gereja suci yang berperang mendampingi Richard the Lionheart. Sejarawan melihat Templar sebagai organisasi militer yang efisien dan turut berkontribusi pada sistem kapitalisme modern.
Selain itu, orde ini juga terselubungi oleh mistis yang membuatnya semakin misterius.
The Order of Poor Knights of the Temple of Solomon atau lebih dikenal sebagai Order of the Temple atau The Knights Templar, dibentuk oleh bangsawan Perancis bernama Hugues de Payen pada sekitar tahun 1119 di Yerusalem. Kota suci tersebut telah berada di tangan kristen sejak dua puluh tahun sebelumnya. Yerusalem merupakan pusat utama peziarah Eropa. Namun, mereka tidak menyadari adanya marabahaya sepanjang perjalanan ke tempat suci. Banyak gerombolan perampok siap menyerang mereka, kadang bandit tersebut adalah gerombolan Saracen, kadang pula gerombolan Crusader yang mangkir. Untuk menghadapi ancaman tersebut, Hugues the Payen membentuk kelompok sembilan ksatria untuk melindungi peziarah.
Hugues dan rekan-rekannya sebenarnya tidak seperti yang orang-orang imajinasikan. Mereka tidak memiliki uang, pakaian yang mereka pakai merupakan pakaian pemberian, dan kesulitan untuk merekrut anggota baru serta memperoleh perlengkapan pada tahun-tahun pertama kemunculannya. Kemudian pada tahun 1129, saat Council of Troyes, Templar telah dikenal sebgai pahlawan kristen Eropa, dan antara tahun 1139 dan 1145, Paus memberikan hak otoritas kepada Templar yang menjadikannya memiliki kekuatan besar.
Untuk mendalami mengapa dan bagaimana Templar menjadi kekuatan yang besar pada waktu yang begitu cepat, kita perlu melihatnya dari awal, dari Yerusalem dimana mereka memperoleh konsepsinya, dan dari konsepsi tersebut yang mengarah kepada Temple of Solomon (Bait Allah Salomo).
Temple of Solomon,
Bait Allah pertama didirikan oleh Salomo/Sulaiman sekitar tahun 950 SM di lokasi yang sekarang dikenal sebagi Temple Mount/Bukit Kuil. Lokasi ini dipilih oleh ayahnya, Raja Daud, yang mengenalnya sebagai tempat di mana Abraham akan mengurbankan Ishak, anaknya (mungkin berbeda sedikit dari sudut pandang Islam, di mana Ishmael, bukan Ishak, yang dikurbankan). Bait Allah ini juga dikenal sebagai tempat di mana Tabut Perjanjian (berisi loh batu yang menuliskan 10 perintah Allah) tersimpan.
Bertahun-tahun kemudian, Israel diduduki oleh invasi bangsa asing dari timur. Yang pertama oleh bangsa Assiria, kemudian sekitar tahun 586 SM oleh bangsa Kaldea. Raja mereka, Nebukadnessar memerintahkan penghancuran bait Allah dan pembuangan orang israel ke Babel sebagai budak. Bangsa Kaldea, lalu ditaklukan oleh Persia, dan bangsa Israel diperbolehkan pulang kampung pada 515 SM dan membangun kembali Bait Allah.
Keadaan politik yang tidak menentu pada abad kedua sebelum masehi membuat Israel meminta perlindungan kepada Roma. Namun, setelah kunjungan Caesar pada tahun 47 SM, yang tadinya merupakan hubungan diplomatik berubah menjadi pendudukan oleh Roma. Waktu berlalu setelah kemunculan Yesus. Dan pada tahun 70, orang yahudi memberontak terhadap Roma. Romawi menghancurkan pemberontakan secara brutal dan bait Allah dihancurkan untuk kedua kalinya. Pemberontakan lain muncul dipimpin Simeon ben-Koseba yang kemudian dihancurkan pula dan orang yahudi dilarang memasuki Yerusalem sama sekali.
Pada abad keempat, Yerusalem menjadi Kota Suci bagi kepercayaan Kristen. Pada tahun 312, kaisar Konstantin memerintahkan pendirian gereja di Betlehem dan di Yerusalem (tempat penyaliban dan kebangkitan Yesus, dikenal sebagai Gereja Holy Sepulchre). Namun penerus Konstantin, Julian Apostate tidak meneruskan kepercayaannya dan kembali merubah kekaisaran menjadi penganut pagan. Julian mencoba membangun kembali kuil di yerusalem, namun terhenti ketika kematiannya. Yerusalem sepertinya tidak ditakdirkan memiliki Bait Allah selanjutnya.
Yang jadi pertanyaan, apabila Temple-nya aja pada masa pemerintahan Romawi dulu sudah tidak ada, lalu bagaimana bisa ksatria Templar menyebut diri Order of the Temple? Hal ini cukup menarik untuk dibahas.
Waktu terus berlalu, dan pada tahun 638, Yerusalem terkepung oleh kalifah Omar dan akhirnya jatuh ke tangan muslim. Yerusalem merupakan tempat suci pula bagi umat muslim, terutama di sekitar Temple Mount, di mana nabi Muhammad naik ke surga. Pada akhirnya, masjid Al-Aqsa didirikan di tempat tersebut. Selanjutnya, pada abad ke-7, masjid lain juga didirikan yang disebut dengan Dome of the Rock. Lalu apa hubungannya antara masjid dengan templar, hal tersebut akan terjawab pada postingan berikutnya.
Waktu berlalu kembali......
Setelah kemenangan perang Salib pertama, kebanyakan crusader yang bertahan hidup kembali ke Eropa. Baldwin de Boulogne tetap tinggal dan menjadi raja pertama yerusalem. Sementara itu, Tripoli diperintah oleh Raymond de Saint-Gille, dan Antioch dibawah kuasa Bohemond of Taranto. Pada saat itu, tanah suci telah menarik para peziarah eropa untuk datang. Situs-situs ziarah tersebut yang berada di luar Yerusalem, antara lain: Sephoria (tempat masa kecil Maria), Betlehem (kelahiran Yesus), sungai Yordan (pembabtisan Yesus), gunung Tabor (Yesus dimuliakan), dan jalan dari Yerusalem-Yerikho (tempat cerita Orang Samaria yang Baik Hati). Namun, jalan-jalan di luar tembok kota Yerusalem tidak lah aman. Pada paskah 1119, sebanyak 700 peziarah diserang Saracen di jalan menuju sungai Yordan: 300 terbunuh; 60 dilarikan sebagai budak. Yang lebih parah lagi, pasukan Roger (tangan kanannya Bohemond II of Antioch) disergap dan terbunuh di Field of Blood.
Untuk mengatasi ketidakamanan perjalanan ziarah, dua bangsawan Perancis, Hugues de Payen dari Champagne dan Godfrey de St Omer dari Picardy bersama dengan 7 ksatria lainnya mengusulkan untuk menjaga perjalanan ziarah dari dan ke Tempat Suci kepada raja Baldwin II. Ksatria-ksatria ini tidak menjadi seperti ksatria biasa, namun akan tinggal di komunitas biara mengikuti peraturan St Agustinus. Raja Baldwin II menyetujui rencana tersebut. Dan pada hari natal, Hugues dan Godfrey bersumpah mengikuti kaul kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan di depan Baldwin II dan Warmund of Picquigny di dalam gereja Holy Sepulchre. Kemudian Baldwin memberikan masjid Al-Aqsa sebagai markas mereka. Dan Order of Poor Knight of Temple of Solomon, Order of Temple, atau ksatria Templar lahir.
Yang menjadi pertanyaan apa hubungannya masjid Al-Aqsa dengan Temple of Solomon dan ksatria Templar. Ternyata jawabannya cukup sederhana. Para crusader dulu selalu menyebut Al-Aqsa sebagai Temple of Solomon. Namun, masih menjadi perdebatan apakah hal tersebut terjadi akibat crusader keras kepala menyangkal adanya keberadaan Islam di sana atau karena ketidakpedulian bahwa bangunan tersebut dibangun sebagai masjid. Namun lepas dari itu semua, Templar percaya bahwa area yang diberikan kepada mereka merupakan bekas reruntuhan dari Kuil Salomo.
bersambung .....
This How-to Guide instructs users unfamiliar with Solaris 10 Operating System installation on how to install the Solaris 10 OS on a Sun-supported x86 system (including the family of 32-bit x86 systems as well as 64-bit AMD64 and Intel 64 systems). It is assumed that you are installing Solaris 10 5/09; all features described in this guide may not be available in earlier updates. This step-by-step guide, complete with screen shots, takes users through the installation process in 22 simple steps. Novice users should be able to complete a Solaris 5/09 Operating System installation on a standalone x86 system using the instructions in this guide.
PDF[15MB] |
Table of Contents |
|
Installation Assumptions
This guide makes several assumptions, including:- The system is an x86 system
- The system is compatible with the Solaris 10 5/09 OS and is listed on the Solaris Hardware Compatibility List (HCL)
- The system has a graphical interface
While this guide is most appropriate for a stand-alone system that doesn't connect to a network or connects to a network with automatic configuration, it can be used to install a system with a fixed IP address if the network configuration information is available.
If problems arise during the installation process that are not discussed in this guide, refer to the Solaris 10 OS Installation Guide: Basic Installations for more information. This guide is part of the Solaris 10 Release and Installation Collection located on the Sun Web site at http://docs.sun.com/app/docs/prod/solaris.10.
Check the Hardware Compatibility List
The first step before the installation process is to verify that the system to be installed is on the hardware compatibility list located at: http://www.sun.com/bigadmin/hcl/.
Note: The term "x86" refers to the family of 32-bit x86-compatible architecture and 64-bit AMD64 and Intel 64.
Basic System Requirements
Verify the computer system meets the following requirements.
NOTE: The requirements below are recommended minimums.
- Minimum 1024 MB of physical RAM
- Minimum 10 GB of available hard drive space
- Minimum 400 MHz CPU speed
- DVD or CD-ROM drive
- Attached monitor or integrated display
For more information on Solaris System requirements, visit http://www.sun.com/solaris/specs.jsp. For a catalog of the more than 5000 Solaris-ready applications and solutions, please visit http://sun.com/bigadmin/apps.
Obtaining Media for the x86 Platform
The Solaris 10 5/09 OS release is available via download from the Sun Web site.
- Go to http://sun.com/solaris/ and click on the Solaris logo if you want to obtain information about the Solaris 10 5/09 OS; if not, proceed to step 2.
- Go to http://sun.com/solaris/get.jsp to begin the download process.
- Choose Solaris 10 on the list of available downloads.
- Click on the appropriate media format (Solaris for x86 systems).
- Register at the Sun Download Center, if you have not already done so.
- Answer the short questionnaire.
- Read and accept the license agreement.
- Download and burn the CDs or DVDs.
See the Solaris 10 Self Help FAQs located at http://www.sun.com/solaris/self_help.jsp for additional guidance, instruction, and tips on downloading the Solaris 10 OS or burning installation CD and DVD media.
|
Power Up and Media Boot
If you don't want to substitute your current operating system and instead you want to run Solaris as a guest OS or Virtual Machine, please download and install xVM VirtualBox for free from http://www.virtualbox.org.
The following procedure can be used to install Solaris 10 5/09 on a new or used system.
- Power up the system and insert the first installation CD or DVD into the drive tray.
- Restart the system.
- If the system appears to be booting from the hard disk and the Solaris OS installer does not start, power cycle the system (power cycle is shutting down the power on the system and then restarting the system). As the system begins to boot, enter setup mode. Typically, the system displays a message indicating which key to press (such as "Enter F2 to enter setup", although the key to press varies by manufacturer; the ESC and F12 keys are other common options.) If you miss the message, simply restart the system a couple of times until you are able to view it.
- Once in setup mode, specify the boot device for the system. This example specifies the CD or DVD drive as the boot device. To do so, find the list that describes boot order and re-order as needed to ensure the CD or DVD drive appears first on the list. The system should then boot from the CD or DVD drive to start the install process.
|
Installing the Solaris 10 5/09 Operating System
The next step in the installation process is to select the type of console for the hardware on which the Solaris OS is being installed. Use the arrow keys to select the version of the Solaris OS that matches the hardware configuration. For most x86 systems, use the default selection.
Press the ENTER key and boot the version of operating system selected. The highlighted entry boots in 60 seconds even if a key is not pressed.
Note: Prompts do not appear during the boot process. If a selection is not made, the screen times out and the system automatically boots the Solaris OS.
After the ENTER key is pressed or the counter times out, a series of dots will run on the screen and you will see the basic device configuration message along with a menu with six installation options.
Before this new counter times out, select option 3 to install Solaris 10 5/09 from the beginning using Solaris ZFS as the root file system. You can get more information on ZFS from http://www.sun.com/software/solaris/zfs.jsp.
Note: If you don't want to use ZFS as your root filesystem, you can use option 1. Please refer to the previous version of this "How To Guide."
Once option 3 is selected, you'll see the following screen with some information regarding your hardware. Keep in mind that the hardware information displayed (such as "nge0") may differ from the exact data displayed below and that each step can take up to a couple of minutes to complete:
After a few seconds, you are presented with the keyboard layout configuration in case you don't have a standard keyboard or if you have a localized keyboard. If you have a US keyboard, press the [F2] key; if not, select the right language using the arrow keys to move up or down, make your selection with the [space bar] and then press [F2] to continue.
Immediately, you'll see the following message. Press ENTER to continue.
A series of screens guides you through the Solaris OS configuration process.
Note: The graphical screens require a mouse to be rolled over the window in order to answer questions posed throughout the configuration process.
- After you press ENTER, the system configuration process will start through a series of windows. Please roll the mouse over the window, click the mouse, then press ENTER to continue.
- Select a language for the system.
- A new window, the Solaris Install Console, appears in the bottom-right corner. This window is used to display pertinent installation messages. Another window appears in which the Solaris OS installation questions should be answered. Press [F2] to continue.
- The system identification process begins. Press [F2] to continue:.
- The Network Connectivity window appears. Use the default answer, (unless you don't have a network) and press [F2] to continue.
- The DHCP selection appears. For most cases, just select DHCP for your network configuration using the arrow keys and the space bar to make the selection and then press [F2] to continue.
- The IPv6 window appears. Just use the default and press [F2] to continue.
- The Confirmation window appears. If you agree with your selections, press [F2] to continue; if not, press [F4] and the process will go back to step 5.
- The Security Policy window appears. Use the default for No Kerberos configuration, then press [F2] to continue.
- For confirmation of your policy selection, press [F2] and continue to the next screen.
- The Name Service window appears. Select NONE using the arrow keys and pressing the space bar to select, then press [F2] to continue.
- For confirmation of your selection, press [F2] and continue to the next screen.
- The NFSv4 domain name window appears. Let the system use the default option and press [F2] to continue.
- For confirmation of your selection, press [F2] to continue to the next screen.
- The Time Zone window appears. Next, set the time zone for the system. This example sets the Americas time zone. Use the arrow keys and the space bar to make the selection, then press [F2] to continue.
- Time Zone cont'd. Set the United States Country & Region, then press [F2] to continue.
- Time Zone cont'd. Set the Pacific Time, then press [F2] to continue.
- Set current date and time. Use arrow keys and keyboard to change the proposed date and time, then press [F2] to continue.
- To confirm your selection, press [F2] to continue.
- The Root Password window appears. Set the root password. Note the password typed remains invisible. Re-enter the password in the second box and press [F2] to continue.
- The Network Services window appears. Click [F2] to continue.
- The Remote Services window appears. In this window, you can choose a "Secure by default" Solaris installation, but afterwards individual services should be enabled. If you are unsure of your type of installation, follow the default "Yes" to enable all remote services and press [F2] to continue.
- The Install Progress window appears. Wait for a few minutes while Solaris installs on your system. After the installation is completed, the system will reboot automatically and will start the Solaris OS. Remember that in some cases, you will have to eject the media manually.
- The Eject CD/DVD window appears. Use the default. Press [F2] to continue; the system will automatically eject the media after installation.
- The Reboot After Installation window appears. Use the default, press [F2] to continue.
- The Confirmation window appears; press [F2] to continue. In some cases, the system will not be able to eject the media after installation. Be sure to eject it manually to avoid starting the installation process again; if after the installation your system didn't eject the media and the install process started again, you can simply reboot your system. During the boot process, eject the media and the system will boot from the hard disk using the freshly installed Solaris 10 image.
- The License window appears. Please read the Solaris License Agreement, and if you agree, press [F2] to continue.
- The Geographic Regions window appears. To add support for other regions, select the desired region; if not, press [F2] to continue.
- The System Locale window appears. Press [F2] to continue.
- The Selection of Additional Products window appears. Press [F2] to continue.
- The Root File System selection window appears. Select ZFS and press [F2] to continue.
- The Software Selection window appears. Use the default and press [F2] to continue.
- The Disk Selection window appears. Use the default and press [F2] to continue.
- The ZFS Configuration window appears. Use the default and press [F2] to continue.
- The Remote Mounts window appears. Use the default and press [F2] to continue.
- The Profile window appears. On this window, you can see a technical description of how Solaris will be installed on your system. Press [F2] to continue.
- The Install Progress window appears. Wait for a few minutes while Solaris installs on your system. After the installation is completed, the system will reboot automatically and will start the Solaris OS. Remember that in some cases, you will have to eject the media manually.
- Now you have successfully installed Solaris 10 5/09 on your system. Login using the root user and the password you assigned on step 19.
|
For More Information
For more information regarding the Solaris 10 OS, visit http://www.sun.com/solaris.
|