Organisme mikroskopik

Liat yuk..
bakalan di update, soale jenis nya banyak banget dan gak bakal bisa dimuat
ati2 rada BW KiLLer

Kingdom Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler, tidak memiliki jaringan yang sebenarnya dan tidak termasuk hewan, tumbuhan, dan fungi. Tetapi anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan, dan tumbuhan.

Protista mirip hewan (Protozoa) bersifat uniseluler, heterotrofik, dan merupakan cikal bakal hewan yang lebih kompleks.

Anggota Protozoa dibagi menjadi empat menurut alat geraknya, yaitu:

* Rhizopoda (Sarcodina)

Rhizopoda (Yunani, rhizo = akar, podos =kaki) bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya yang membentuk Pseudopodia (kaki semu).

Spoiler for Rhizopoda (Sarcodina):

Amoeba
* Ciliata (Ciliophora)

Ciliata (Latin, cilia = rambut kecil) bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar).

Spoiler for Ciliata:

Paramecium
* Flagellata (mastigophora)

Flagellata (Latin, flagell = cambuk) bergerak dengan menggunakan bulu cambuk atau flagellum.

Spoiler for Flagellata:

Spoiler for EugLena:



Spoiler for Chlamydomonas:


Ganggang dapat diklasifikasikan menjadi enam divisi, yaitu:

* Euglenoid (Euglenophyta)

Euglenoid (Yunani, eu = sejati, glena = mata) memiliki bintik mata berbentuk piringan yang berisi fotoreseptor yang ditutupi oleh lapisan pigmen merah (fikobilin). Euglenoid merupakan organisme uniseluler yang tidak memiliki dinding sel. Namun, sel euglenoid dibungkus dengan suatu protein yang disebut pelikel yang memungkinkan perubahanbentuk sel. Umumnya euglenoid mempunyai dua flagellum, yaitu panjang dan pendek. Euglenoid bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan biner. Contoh euglenoid adalah Euglena. Habitat euglenoid adalah di air tawar.

Spoiler for EugLena:

* Ganggang Keemasan (Chrysophyta)

Chrysophyta (Yunani, chrysos = emas) memliki pigmen dominan karoten berupa santofil (keemasan). Bentuk tubuh ganggang keemasan ada yang uniseluler soliter atau berkoloni tidak berflagelum, ada yang multiseluler. Reproduksi dilakukan secara aseksual dengan cara pembelahan biner dan pembentukan spora. Sedangkan reproduksi secara seksual dilakukan dengan cara penyatuan dua jenis gamet. Habitat ganggang keemasan adalah di air tawar dan air laut. Contoh ganggang keemasan adalah Navicula, Synura, dan Mischococcus.

Spoiler for Chrysophyta:

Spoiler for navicula:


Spoiler for Synura:


Spoiler for Mischococcus:


* Ganggang biru hijau (Blue-green Algae)

Diantara spesies - spesies ganggang biru hijau ada yang dapat hidup pada air yang bertemperatur tinggi sampai 85 derajat celcius

Kehadiran jenis ganggang ini pada habitat air minum dapat menyebabkan :

§ Air menjadi licin karena ganggang ini dapat mengahasilkan lendir
Contoh : Anacystis
§ Dapat merubah warna air menjadi hijau kebiruan
§ Dapat Menyebabkan korosi pada baja
§ Menyebabkan pelunakan air

Dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi lingkungan hidup sekitarnya, karena jenis ganggang ini dapat menghasilkan racun maka kehadiran ganggang hijau-biru perlu mendapat perhatian serius.

Spoiler for Anacystis:

* Ganggang api (Pyrrophyta)

Ganggang api umumnya merupakan organisme uniseluler yang bersifat fotosintetik dan ada ganggang api tertentu pada tahap tertentu dalam siklus hidupnya bersifat parasit. Ganggang api memiliki dinding sel dengan lempengan-lempengan selulosa. Ganggang api pada umumnya memiliki dua flagellum yang terletak disamping (lateral) atau di ujung (apikal) selnya. Ganggang api hidup di laut dengan bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan biner. Dan contoh ganggang api adalah Gymnodinium breve, Dinoflagellata dan Noctiluca scintillans.
Spoiler for Pyrrophyta:

Spoiler for Gymnodinium breve:


Spoiler for Dinoflagellata:


Spoiler for Noctiluca scintillans:


* Ganggang hijau (Chlorophyta)

Chlorophyta (Yunani, chloros = hijau) memiliki pigmen dominant berupa klorofil. Dan juga memiliki pigmen karoten. Ganggang hijau hidup di air tawar seperti air kolam, genangan air, dan tempat-tempat lembab. Ganggang hijau bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri., pembentukan spora, dan fragmentasi. Dan juga bereproduksi secara seksual dengan cara isogami, anisogami, dan oogami. Adapun contoh ganggang hijau adalah Volvox, Ulva, Spirogyra, pediastrum, dll.

Spoiler for Chlorophyta:

Spoiler for Volvox:

[img][/img]

Spoiler for Ulva:

Spoiler for daunnya:


Spoiler for sel nya:



Spoiler for Spirogyra :


Spoiler for pediastrum:


* Ganggang coklat (Phaeophyta)

Phaeophyta (Yunani, phaios = cokelat) merupakan ganggang laut yang memiliki jenis pigmen dominant karoten, yaitu fukosantin. Dinding sel ganggang cokelat ada yang mengandung pektin dan algin dan cadangan makanannya disimpan dalam bentuk laminarin. Hampir semua ganggang hijau hidup di air laut, daerah pantai, dan daerah pasang-surut. Reproduksinya berlangsung secara aseksual melalui fragmentasi dan zoospora. Sedangkan reproduksi seksualnya melalui isogami, anisogami, dan oogami.
Spoiler for Phaeophyta:

* Ganggang merah (Rhodophyta)

Rhodophyta (Yunani, rhodos = merah) mengandung pigmen dominan fikobilin jenis fikoeritrin (pigmen merah). Sebagian besar ganggang merah multiseluler, berbentuk benang atau lembaran dangan ukuran kurang dari satu meter dan memiliki cadangan makanan berupa tepung florid. Reproduksi ganggang ini adalah aseksual dengan spora, sedangan seksulnya dengan oogami. Ganggang merah hidup di laut dalam dan adapun contohnya adalah Polysiphonia sp.

Spoiler for Rhodophyta:

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses