Forbidden City
Negeri Tirai Bambu ini punya warisan budaya dan sejarah yang tak pernah habis mengundang decak kagum dunia. Selain Great Wall (Tembok Cina) dan Lapangan Merah (Tiannanmen), Forbidden City adalah satu diantaranya. Wisatawan yang datang selalu penasaran dan ingin lihat lebih dekat bukti-bukti sejarah yang ada di sana.
This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1285x792. |
The Forbidden City atau dalam bahasa China disebut Zijin Cheng. Tempat ini terletak di tengah bandar kota Beijing. The Forbidden City merupakan pusat pemerintahan dan pusat tata kota Beijing tempo dulu.Situs sejarah yang dicatat UNESCO pada tahun 1987 sebagai salah satu warisan sejarah dunia ini berdiri megah di areal seluas 720.000 m2, terdiri atas 980 bangunan, dengan 8707 kamar - yang konon dulunya merupakan tempat tinggal para selir kaisar.
Kompleks istana ini dibangun tahun 1406 dan baru selesai pada tahun 1420. Masing-masing kamar tergabung dalam beberapa bangunan megah dengan arsitektur asli China yang menawan. Setiap bagian atap bangunan diukir dengan lukisan naga yang melambungkan kekuasaan sang kaisar.Kawasan yang dilengkapi parit dan tembok setinggi sekitar 10 meter itu terbagi dalam dua bagian. Di bagian depan yang ada di bagian selatan, berisi enam bangunan utama tempat para kaisar menjalankan kegiatan mengurus kerajaan. Sementara di belakangnya atau bagian utara merupakan tempat tinggal kaisar dan keluarganya.
Warna kuning yang menjadi simbol kerajaan memang mendominasi warna keseluruhan dari Forbidden City ini, namun ada pengecualian untuk bagian atap dari perpustakaan, mereka mewarnainya dengan warna hitam. Ini dikarenakan oleh kepercayaan mereka yang menyatakan bahwa warna hitam adalah warna yang merepresentasikan air,yang dapat memadamkan api.
indoorDi Forbidden City, selain terasa seperti sedang terlempar ke masa lalu, mata Anda akan terpuaskan oleh keindahan bangunan tradisionil China - sebuah bentuk arsitektur yang sangat kuat mempengaruhi tidak hanya kebudayaan masyarakat Asia Timur. Pengamat arsitektur dunia memergoki bukan hanya Istana Kaisar Gia Long di Vietnam yang meng-copy secara persis bentuk Forbidden City, tapi juga bangunan The 5th Avenue Theatre di Seattle, Washington.
Dari ceiling, panel pintu dan jendela, hingga kaca auditorium itu, tak pelak lagi, semua terinsipirasi Forbidden City. Satu-satunya kekayaan yang mungkin tidak akan pernah berhasil dijiplak adalah peninggalan benda seni dan artefak-artefak sejarah yang tersimpan di Forbidden City yang kini juga dikenal sebagai Palace Museum. Menurut catatan pengelola, koleksinya mencapai 1,17 juta item. Meskipun sebagian koleksi ini juga disimpan di National Palace Museum, Taipei.
(matte.Z/berbagai sumber)
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses