Thema menarik yang banyak DD bicarakan dengan sahabat saat ini adalah seputar anak.
Kalo urusan bercinta, lebih baik DD bicarakan di blog saja, he he he.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa didalam kehidupan pasangan “suami istri” thema bercinta merupakan hal yang indah. Walo didalam prakteknya, energi banyak terserap ke urusan seluk beluk rumah tangga yang lain.
Banyak faktor yang mempengaruhi, yang memicu kebutuhan ini akhirnya pasang surut. Ini wajar !
Untuk menyiasati kebutuhan ini agar tidak terbengkalai, kita kampanyekan saja kalimat BERCINTA ITU IBADA H! ( Sering seringlah beribadah = bercinta ) he he he
Jika bercinta adalah ibadah, bagaimana dengan menyusui ?
Tentu menyusui merupakan hal yang lebih mulia lagi. Dan berbahagialah wahai kaum wanita, yang diberikan kesempatan memberikan air susu ini.
Karena wanita dianugerahi “air hidup”. Tetapi didalam kenyataannya, banyak yang tidak menyadari dengan keberadaan “air hidup” ini. Banyak wanita yang enggan memberikan air susu dengan alasan kosmetis.
Takut payudaranya kedodoran, kadang dijadikan alasan. Padahal kalo “diacak – acak “atau didodorin suami, diem – diem azah. Memang sih bagi yang tidak menyusui gampang memberikan komentar.
Untuk wanita pekerja, mengkombinasikan pekerjaan dan menyusui adalah hal yang tidak mudah.
Tetapi bagaimanapun juga DD meningatkan, bahwa menyusui merupakan hal yang “mulia” dan dibutuhkan. Dan jika ini dilakukan dengan keiklasan, merupakan hal yang menyenangkan, dan mempererat hubungan batin antara ibu dan anak.
Pandangan mata antara bayi dan ibu saat menyusui adalah hal yang istimewa. Sebuah persitiwa yang menyenangkan. Bahkan seorang suamipun akan diliputi perasaan cinta yang luar biasa ketika menyaksikan hal ini.
Karena itu DD dengan senang hati mengkampanyekan budaya menyusui. Berikan selama 6 bulan pertama air susu istimewa ini. Kandungan zat antibody, sel darah putih, pencahar dan zat lain yang menyertainya, sangat bermanfaat.
Berguna dalam membentengi bayi dari infeksi, serta proses tumbuh kembang bayi.
Jika seorang wanita sengaja tidak memberikan air susu, sedangkan payudaranya mampu memproduksi air susu dengan baik, apa kata dunia ?
Sebagai gambaran, mungkin orang akan terkejut dengan kegigihan Georgina Browne, seorang ibu muda asal Australia, yang juga memiliki seorang bayi.
Dia rupanya memahami zat – zat pelindung dan istimewa untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang terkandung di air susu. Georgina yang sebelum menikah mendengar ayahnya divonis menderita kanker, rupanya sangat terpukul.
Tim, ayahnya yang berusia 67 tahun harus menjalani chemotherapy yang sangat berat, dengan hasil yang menurutnya nihil. Dan ketika Georgina hamil dan akhirnya memiliki bayi, otaknya berputar mengenai khasiat air susu.
Maka dengan senang hati dia berikan air susunya buat sang bayi tercinta dan untuk ayah kandungnya. Tidak dirahasiakan. bahkan dokter yang merawat ayahnya juga mengetahui hal ini.
Dan setelah satu bulah ayahnya mendapat air susu, dari foto scan terlihat ada perbaikan. Walaupun dokternya sendiri tidak mengetahui dengan pasti, perbaikan tersebut karena chemo atau air susu.
******
Menyusui adalah hal yang menyenangkan dan indah ! Mari kita budayakan hal ini.
Perhatian :
Bagi gadis – gadis yang masih berpacaran, sebaiknya tidak usah ikut - ikutan “mempraktekkan” budaya menyusui kepada pacarnya. Karena hal ini bukan digolongkan ibadah ! Kalo dia memaksa, masukkan aza permen rasa menthol dimulutnya……..HE HE HE HE