Malam masih menunjukkan pukul 21.00 an. Jalanan sedikit sepi, dingin, namun masih memiliki warna. Di sudut persimpangan, sebuah potret malam tersaji bak sebuah drama tak berujung. Perjuangan tiada ujungkah??
Nasib Penjual menunggu pelanggan
Nasib Ibu dan sang buah hati, menghitung rejeki
Malam semakin larut, dah kadung nongkrong, lanjut nongkrong sampe malem. Sambil berkhayal, siapa tau nasib berubah.
Category:
foto,
kulliner,
serba-serbi
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses