8 Penemuan Fosil yang Mencengangkan

Fosil membantu para ilmuwan mengupas kembali lapisan-lapisan waktu untuk mengungkapkan kisah kehidupan dari era lama yang telah berlalu. Terkadang sebuah cerita dengan arah yang tak terduga; sebuah fosil memiliki faktor "wow" hanya karena mereka ditemukan dan membuat hal yang mencengangkan.


1. Para ilmuwan dalam gambar diatas, misalnya, menggali sebuah fosil spesies buaya di bagian utara Niger yang diperkirakan telah berusia 250 juta tahun. Hal ini mengindikasikan perbedaan mencolok spesies yang jauh berbeda di zaman sekarang, menunjukkan bahwa era dan dunia hewan yang lebih beragam dari pemikiran sebelumnya.


2. Penemuan Hobbit di Indonesia bisa jadi membuat ilmuan menulis ulang sejarah manusia

Penemuan fosil kerangka makhluk mungil (hobbit) di pulau Flores, Indonesia, dipublikasikan di konferensi pers tahun 2004 yang ditampilkan di gambar, berpotensi membuat ilmuan menulis ulang sejarah evolusi manusia. Beberapa ilmuwan mengatakan makhluk, yang dijuluki "hobbit," mewakili sebuah spesies baru bernama Homo floresiensis. Jika demikian, itu berarti si spesies hobbit, yang hidup sekitar 18.000 tahun yang lalu, sedang terdampar di pulau itu sebagai manusia yang menyebar di seluruh dunia. Ilmuwan lain, bagaimanapun, membantah klaim spesies baru. Sebaliknya, mereka mengusulkan teori tentang pengerdilan pulau atau berbagai penyakit genetik yang mungkin menjelaskan mengapa dan bagaimana fosil sebenarnya dari manusia modern meskipun mereka terlihat berbeda dalam penemuan tersebut.


3. Penemuan penyu tropis yang ditemukan di Kutub Utara (Arktik)

Penemuan fosil penyu air tawar tropis Asia di Kutub Utara Kanada memunculkan pertanyaan tentang bagaimana sebenarnya keberadaan spesies itu di sana. Lagi pula, air asin laut memisahkan Asia dari Amerika Utara. Para ilmuan yang menemukan fosil itu memperkirakan spesies tersebut hidup sekitar 90 juta tahun yang lalu, saat letusan gunung berapi besar tampaknya telah memicu serangan global warming yang dahsyat. Akibat pemanasan yang cepat, para ilmuwan menduga, proses hijrahnya spesies tersebut dari benua Asia ke Samudra Arktik. Karena air tawar kurang padat daripada air garam, hal itu memungkinkan perpindahan spesies ke perairan laut, karena tercipta sebuah jalur air tawar bagi migrasi penyu.


4. Penemuan fosil burung Kolibri di Eropa

Lebih dari 30 juta tahun yang lalu di Eropa, sebuah makhluk mirip burung melayang di atas tanaman berbunga, mereka makan dari nektar. Para ilmuwan yang menemukan burung itu memberi nama Eurotrochilius inexpectatus, yang secara kasar diterjemahkan menjadi "Burung Kolibri Eropa yang tak terduga." Yang mengejutkan adalah bahwa fosil-fosil, yang ditunjukkan di sini, adalah modern pertama fosil burung-jenis yang dikenal dari luar Amerika dan jutaan tahun lebih tua daripada yang ada di zaman sekarang. Bentuk lama burung itu sekitar satu inci dan setengah dari kepala ke ekor, dengan paruh dan sayap ideal untuk makan sambil berdiri.


5. Penemuan hewan raksasa bersel satu

Hewan raksasa, makhluk bersel tunggal, yang ditampilkan di sini meletakkan jejak seperti menggelinding perlahan di dasar laut di lepas pantai Bahama, penemuan ini sontak membalikkan teori-teori tentang jenis makhluk serupa yang hidup di dasar laut 1,8 miliar tahun yang lalu. Para ilmuwan telah lama berpikir bahwa hanya hewan multisel simetris yang bersisi kiri dan kanan bisa meninggalkan jejak fosil. Jika demikian, telah terjadi periode evolusi cepat dan diversifikasi sekitar 550 juta tahun yang lalu, ketika organisme multiseluler pertama muncul dalam catatan fosil. Penemuan baru ini menunjukkan besarnya protista bersel tunggal seperti Gromia sphaerica sangat memungkinkan membuat jejak fosil.


6. Penemuan fosil dinosaurus menyerupai burung

Penemuan ini menjadi penemuan yang tak terduga dan berdampak masif. Sebuah burung dinosaurus ditemukan di Basin Erlian dari Mongolia Dalam, Cina, ilmuan menduga spesies ini 35 kali lebih banyak daripada zamannya ditemukan yakni 70 juta tahun yang lalu. Dinosaurus yang ditemukan ini masih remaja, ketika itu meninggal pada usia 11 tahun, beratnya lebih dari 3.000 pound. Para ilmuwan menamakannya Gigantoraptor erlianensis. Xing Xu, seorang ahli paleontologi di Akademi Sains Cina di Beijing dan rekan penulis penelitian menggambarkan dinosaurus, mengatakan kepada wartawan bahwa penampilan outsized dinosaurus itu menganalogikannya seperti melihat tikus yang sebesar babi. Burung dinosaurus ini diduga 10 kali lebih tinggi dari dinosaurus terbesar yang pernah dianalisis tingginya.


7. Penemuan fosil ikan yang membuat ilmuan menulis ulang kisah tentang landlubbers

Penemuan fosil kuno ikan primitif yang berenang di sepanjang karang laut tropis di Australia 380 juta tahun yang lalu membuat ilmuan menata ulang cerita bagaimana pertama kali kehidupan ikan yang mampu keluar dari laut ke daratan. Fosil ikan, bernama Gogonasus, memiliki struktur bernapas di atas kepalanya, dan sendi dalam sirip. Para ilmuwan mengatakan bagian itu adalah sebuah prekursor ke telinga bagian tengah dan lengan dan berbeda dengan modern landlubbers yang ada sekarang. Usia penemuan ikan kuno Gogonasus pertama ini mendorong munculnya perubahan signifikan pada catatan fosil.


8. Penemuan "surga" beberapa fosil hewan di bawah area parkir

Di bawah tempat parkir tua di tengah-tengah Los Angeles, para kru konstruksi menemukan kerangka raksasa hampir utuh serta tulang singa Amerika, kucing bergigi pedang, serigala mengerikan, bison, kuda, tanah dan lainnya mamalia di zaman es. Harta karun yang berupa fosil ini terletak di dekat La Brea Tar Pits, di mana binatang2 Ice Age yang terperangkap di aspal yang mengalir dari celah-celah dan retakan di dalam tanah. Ahli proyek paleontologi memperkirakan satwa2 liar ini kemungkinan besar berkeliaran antara 10.000 hingga 40.000 tahun yang lalu. Tulang rahang dari Zed raksasa ditampilkan di gambar.

So, sejarah tentang kehidupan makhluk-makhluk yang pernah hidup di bumi akan terus ditata ulang seiring penemuan-penemuan fosil yang belum terungkap. Bumi ini sudah berusia miliaran tahun (sumber:USGS), jadi sangat mungkin bila banyak misteri dan sejarah yang belum terungkap.

*Artikel ditulis oleh John Roach di SUMBER english version

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses